Peluang Muhammad Mardiono untuk kembali memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbilang sempit. Politikus kelahiran Yogyakarta ini dinilai gagal sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP usai babak belur dalam Pemilu 2024.
Untuk itu, ia dipandang tidak layak maju sebagai calon ketua umum dalam Muktamar PPP yang rencananya akan digelar pada Agustus atau September 2025. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, dan Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, satu suara terkait hal itu.