TASIKMALAYA | Priangan.com – Pasca tersisihkan dalam penjaringan kandidat Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya di PPP, Enjang Bilawini nampaknya mulai bermanuver. Pria kelahiran Tasikmalaya, 28 Juni 1964 ini disinyalir mulai aktif membuka jalur komunikasi dengan sejumlah partai lain.
Ditemui di sela-sela kesibukannya, pada Sabtu, 15 Juni 2024. Enjang mengakui hal itu. Ia menyebut saat ini sudah ada beberapa partai politik yang mulai meliriknya.
“Jalinan komunikasi saat ini sudah ada. Kemarin sama temen-temen dari Gerindra, PAN, Golkar, PKB, itu sudah mulai terjalin komunikasinya. Tapi, ya, baru sebatas obrolan-obrolan awal saja. Belum mengerucut pada substansi pencalonan,” katanya.
Enjang menambahkan, manuver politik yang ia lakukan ini bukan tanpa alasan. Selain sebagai bentuk sikap atas fakta pahit dimana namanya tidak disodorkan oleh DPC ke DPW PPP, hal ini juga dilakukan sebagai bentuk perjuangan dirinya agar tetap bisa ikut kontestasi pilkada.
Menurutnya, sebagai seorang politisi, perjuangan untuk bisa memyumbangkan pemikiran demi kesejahteraan rakyat harus terus dilakukan, tak peduli lewat partai manapun atau dengan cara apapun. Maka dari itu, ia saat ini tetap optimis dan masih terus berikhtiar agar bisa ikut pencalonan.
“Mau di wadah A, wadah B, Wadah C, dan seterusnya, perjuangan itu tak boleh berhenti sepanjang kita mampu untuk menyumbangkan pemikiran. Kalau misalkan di PPP tidak bisa, ya saya akan cari jalur lain natau cara lain. Kalau toh nanti ada orang lain yang mengajak, kenapa tidak?” bebernya.
Seperti diketahui, Enjang menjadi satu dari empat kader internal di PPP yang tersisihkan dalam penjaringan Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya. Padahal, sosoknya merupakan salah satu kader senior di partai ka’bah. Sejak puluhan tahun lalu, Enjang telah ikut serta membesarkan partai tersebut. Namun kini, ia malah kalah oleh sosok yang bahkan bukan kader organik. (wrd)