TASIKMALAYA | Priangan.com – Forum Mahasiswa Kabupaten Tasikmalaya (Formakata) menggelar audiensi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (14/4), guna menindaklanjuti dugaan penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan politik.
Dalam pertemuan tersebut, Formakata mempertanyakan penggunaan mobil dinas yang terekam dalam foto sedang mengangkut baligo salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Ketua Umum Formakata, Bayu Aprilansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya mendalami indikasi pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam kontestasi Pilkada yang akan datang.
“Pihak dinas mengakui bahwa kendaraan tersebut memang dipinjamkan kepada salah satu organisasi kepemudaan di Tasikmalaya,” ujar Bayu.
Lebih lanjut, Kepala Dinas PUPR memberikan penjelasan bahwa kendaraan dalam foto tersebut tidak sedang mengangkut baligo, melainkan bambu untuk menutup selokan. Sebagai penguat, pihak dinas mengklaim memiliki video pembuktian.
Namun, saat Formakata meminta salinan video tersebut, pihak dinas menolak memberikan dengan alasan bahwa Formakata bukanlah lembaga penyidik yang berwenang. Akhirnya, pihak dinas hanya memperbolehkan video tersebut difoto sebagian oleh perwakilan mahasiswa.
“Kami telah mencocokkan foto dari pihak dinas dan dokumentasi yang kami miliki. Hasilnya menunjukkan perbedaan yang sangat jelas. Dalam foto kami, kendaraan tersebut memang sedang mengangkut baligo. Kami menduga video yang ditunjukkan hanyalah alibi,” tegas Bayu.
Berdasarkan hasil audiensi dan kajian internal, Formakata menyatakan akan terus mengawal kasus ini dan mengambil langkah hukum.
“Formakata berkomitmen membawa masalah ini ke pihak berwenang sebagai bentuk kontrol sosial dan komitmen terhadap netralitas birokrasi,” pungkasnya. (yna)
Like
Love
Win
Cute
LOL
OMG
WTF
Fail
