TASIKMALAYA | Priangan.com – Upaya memperkuat pembinaan olahraga bola voli di wilayah Priangan Timur mulai menunjukkan geliat positif. Salah satunya tercermin melalui kejuaraan bola voli yang digelar di Kota Tasikmalaya selama tiga hari, Senin hingga Rabu, 22–24 Desember 2025. Kejuaraan tersebut dipusatkan di GOR Sukapura Dadaha dan GOR Omera, serta melibatkan sejumlah klub dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.
Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga diarahkan sebagai ruang pembinaan atlet muda agar memiliki jam tanding dan pengalaman bertanding yang memadai. Kehadiran Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, dalam penutupan kejuaraan menegaskan perhatian wakil rakyat terhadap pengembangan olahraga daerah.
Ferdiansyah menilai, bola voli memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan karena basis peminatnya yang luas di masyarakat. Menurutnya, tanpa kompetisi yang rutin dan terstruktur, pembinaan atlet akan sulit berkembang optimal.
“Bola voli ini salah satu olahraga yang sangat digemari masyarakat, bahkan termasuk yang paling diminati setelah sepak bola. Karena itu, pembinaannya harus didukung dengan kompetisi yang sehat dan berjenjang,” ujar Ferdiansyah usai menutup kejuaraan di GOR Sukapura Dadaha, Rabu (24/12/2025) malam.
Ia mengapresiasi kinerja Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Tasikmalaya yang dinilai mampu menyiapkan kejuaraan dengan baik meski waktu persiapan relatif singkat. Menurutnya, kolaborasi antara organisasi olahraga dan dukungan legislatif menjadi modal penting dalam membangun ekosistem olahraga yang kuat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua PBVSI Kota Tasikmalaya dan seluruh panitia. Dengan waktu yang terbatas, persiapan kejuaraan ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Ferdiansyah menyebut kejuaraan ini sebagai langkah awal untuk membangun tradisi kompetisi bola voli di wilayah Jawa Barat, khususnya Priangan Timur. Ia pun mendorong agar kegiatan serupa dapat dijadikan agenda rutin tahunan agar pembinaan atlet tidak terputus.
“Ini baru event pembuka. Harapannya, ke depan kejuaraan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan, digelar di bulan yang sama, dan terus berkembang,” ujarnya.
Menurut Ferdiansyah, keberlanjutan kompetisi sangat penting agar klub-klub voli di daerah terpacu meningkatkan kualitas pembinaan. Dari ajang seperti inilah, kata dia, bibit-bibit atlet potensial dapat terdeteksi sejak dini dan dipersiapkan menuju level yang lebih tinggi, baik regional maupun nasional.
“Kami ingin ini menjadi ruang pembinaan yang nyata, bukan sekadar pertandingan seremonial,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PBVSI Kota Tasikmalaya, H. Oman Rohman, menyampaikan bahwa kejuaraan tersebut menjadi suntikan semangat baru bagi pengurus dan atlet. Ia menilai dukungan Ferdiansyah sebagai bentuk kepedulian konkret terhadap masa depan olahraga bola voli di daerah.
“Atas nama PBVSI Kota Tasikmalaya, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Ferdiansyah atas komitmennya dalam mendukung pembinaan bola voli,” kata Oman.
Menurutnya, kejuaraan ini bukan hanya tentang mencari pemenang, tetapi juga membangun harapan dan motivasi atlet muda agar terus berlatih dan berprestasi. PBVSI berharap ke depan semakin banyak kompetisi serupa yang dapat memperkuat fondasi prestasi bola voli di wilayah Jawa Barat XI.
“Ini tentang masa depan atlet-atlet muda. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi keberlanjutan pembinaan,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya kejuaraan tersebut, PBVSI Kota Tasikmalaya menargetkan evaluasi menyeluruh sebagai dasar perencanaan pembinaan berikutnya, sekaligus memperkuat komitmen menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai salah satu pusat pengembangan bola voli di Priangan Timur. (yna)

















