Fasilitas DPRD Hancur, Wakil Rakyat Pastikan Tugas Tak Boleh Terhenti

TASIKMALAYA | Priangan.com – Kerusuhan aksi solidaritas ojol yang berujung perusakan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Jumat (29/8/2025) tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga berdampak langsung pada pola kerja para wakil rakyat. Untuk sementara, rapat-rapat legislatif dialihkan ke format daring agar agenda DPRD tetap berjalan.

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim SH, menjelaskan bahwa lembaga legislatif tidak boleh berhenti menjalankan fungsinya meskipun kondisi gedung sedang rusak. “Agenda rapat tetap dilaksanakan. Kalau kondisi memungkinkan, kami lakukan di kantor. Kalau tidak, bisa pakai Zoom,” ujarnya kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

Menurut Aslim, DPRD memahami bahwa masyarakat memiliki hak menyampaikan aspirasi. Namun ia menyesalkan aksi yang berubah anarkis hingga merusak fasilitas negara. “Mudah-mudahan tidak ada lagi aksi-aksi yang berujung anarkis,” katanya.

Aslim mengungkapkan dirinya sebenarnya berada di lokasi saat aksi berlangsung dan berencana menemui massa. Namun situasi yang semakin panas membuat langkah itu tidak memungkinkan. “Saya sudah mau menemui yang aksi, tapi kondisinya ternyata tidak memungkinkan,” ucapnya.

Kerusakan gedung DPRD, termasuk ruang rapat paripurna dan fasilitas di sekitarnya, kini tengah diperbaiki. Perbaikan dilakukan agar aktivitas dewan bisa kembali normal secepat mungkin. “Sudah mulai perbaikan,” kata Aslim.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pelayanan terhadap kepentingan publik tidak boleh terganggu. “Gedung bisa diperbaiki, tapi agenda rakyat tidak boleh berhenti,” tandasnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos