Historia

Empat Fakta Unik Albert Einstein yang Jarang Diketahui

Potret Albert Einstein semasa hidup | Getty Images

BERLIN | Priangan.com – Ini adalah Albert Einstein. Ia merupakan seorang ilmuan yang sangat terkenal. Penemu teori relativitas itu bahkan sampai saat ini masih banyak dikenang. Sosoknya kerap disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang sangat inspiratif.

Meski begitu, di balik kejeniusannya, Einstein punya beberapa fakta unik yang jarang diketahui oleh banyak orang. Berikut empat fakta unik Albert Einstein.

 

  1. Einstein Tidak Suka Buang Waktu Memilih Pakaian

Einstein dikenal punya prinsip hidup yang sederhana, termasuk dalam urusan berpakaian. Ia menganggap terlalu banyak pilihan pakaian hanya akan mengganggu kreativitasnya. Maka dari itu, soal outfit, Einstein tak terlalu ambil pusing. Ia hanya akan memakai beberapa pakaian casual.

Salah satunya jaket kulit Levi Strauss. Jaket berwarna coklat ini menjadi salah satu ikon penampilannya pada tahun 1930-an. Jaket tersebut bahkan sering terlihat dalam berbagai acara, termasuk saat ia tampil di sampul majalah Time.

Jaket kulit itu juga memiliki nilai sejarah, karena menjadi pakaian yang ia kenakan saat pindah ke Amerika Serikat untuk menghindari Nazi di Jerman. Einstein dikenal tidak peduli dengan simbol kemewahan, ia lebih memilih kesederhanaan dengan rambut tak teratur, tanpa kaus kaki, dan pakaian minimalis.

 

  1. Tidak Pernah Memakai Kaus Kaki

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Einstein adalah salah satu orang yang tidak memakai kaus kaki. Kebiasaan ini bermula saat ia menyadari punya jari kaki yang besar. Hal itu sering kali membuat kaus kakinya berlubang. Sejak saat itulah, ia memutuskan untuk berhenti memakainya dan lebih memilih menggenakan sandal kulit milik istrinya, Elsa.

 

  1. Pernah Ditawari Menjadi Presiden Israel

Siapa sangka, pria kelahiran Ulm, Jerman, 14 Maret 1879, ini pernah ditawari jadi Presiden Israel. Itu terjadi pada tahun 1952, tepat setelah wafatnya presiden pertama Israel, Chaim Weizmann. Pada saat itu Einstein mendapat tawaran untuk menggantikan posisi tersebut. Tawaran ini datang langsung dari Perdana Menteri Israel, David Ben-Gurion.

Tonton Juga :  Sumpit Beracun, Senjata Milik Suku Dayak Punan yang Paling Ditakuti Pasukan Jepang dan Belanda

Namun, Einstein menolak tawaran tersebut. Ia merasa tidak memiliki keterampilan dalam urusan politik dan merasa usianya sudah terlalu tua.

 

  1. Otaknya Pernah Dicuri untuk Diteliti

Setelah Einstein meninggal pada tahun 1955, Thomas Harvey, seorang ahli patologi di Rumah Sakit Princeton, secara diam-diam mengambil otak Einstein tanpa izin keluarga.

Setelah ketahuan, ia mengaku melakukan hal itu untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Harvey pun kemudian meminta izin kepada anak Einstein, untuk tetap membawa otak tersebut.

Setelah diizinkan, Harvey kemudian memotong otak Einstein menjadi 240 bagian. Pasca dilakukan penelitian, terungkap bahwa salah satu penyebab mengapa Einstein begitu jenius karena ia punya bagian lobus parietal yang 15% lebih besar ketimbang manusia pada umumnya.

Lobus parietal sendiri adalah bagian otak yang punya penting untuk kemampuan intelektual dan berpikir kompleks.

Tak hanya otak, mata Einstein juga diambil oleh Harvey dan disimpan secara terpisah. Hingga kini, potongan otak Einstein masih disimpan di beberapa museum di Amerika Serikat dan menjadi bahan penelitian modern. (ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: