Empat Desa di Pangandaran Terendam Banjir, Warga Bertahan di Tengah Genangan Air

PANGANDARAN | Priangan.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Citanduy meluap dan menggenangi sejumlah permukiman warga. Air yang terus meninggi membuat empat desa di dua kecamatan terendam banjir sejak Senin malam, 10 November 2025.

Genangan air dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Padaherang dan Kalipucang. Luapan sungai tak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menutup sebagian akses Jalan Raya Kalipucang–Pangandaran, sehingga arus lalu lintas sempat tersendat.

Seorang warga Desa Sukanagara, Fitri, menceritakan kalau air mulai masuk ke dalam rumahnya pada malam hari. Ia bersama keluarganya memilih mengungsi sementara ke rumah kerabat yang lebih aman.

“Air mulai naik sekitar pukul delapan malam, masuk ke dalam rumah. Sebagian warga tetap bertahan, tapi saya lebih baik pindah dulu ke tempat yang tinggi,” ujar Fitri saat ditemui di lokasi banjir, Rabu (12/11/2025).

Berbeda dengan Fitri, warga lainnya, Supriati (55), memilih bertahan di rumahnya. Ia mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir tahunan seperti ini dan memindahkan sebagian barang ke tempat yang lebih tinggi.

“Saya tetap di rumah saja, nunggu air surut. Barang-barang penting sudah saya amankan,” katanya singkat.

Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengatakan bahwa banjir akibat luapan Sungai Citanduy telah merendam ratusan rumah warga di empat desa, yakni Desa Ciganjeng dan Sukanagara di Kecamatan Padaherang, serta Desa Kalipucang dan Pamotan di Kecamatan Kalipucang.

“Genangan air di beberapa titik cukup dalam. Akses menuju salah satu dusun di Kalipucang sempat terputus karena ketinggian air mencapai satu meter,” ujar Nana.

Dari data sementara, Desa Sukanagara menjadi salah satu wilayah terdampak dengan 22 kepala keluarga atau 40 jiwa yang terkena banjir. Sementara di Desa Ciganjeng terdapat 9 kepala keluarga terdampak. Adapun di Kecamatan Kalipucang, genangan air melanda beberapa dusun di Desa Kalipucang, di antaranya Dusun Pamotan dengan 30 kepala keluarga, Dusun Ciawitali sebanyak 80 kepala keluarga, Dusun Majingklak 115 kepala keluarga, dan Dusun Girisetra sebanyak 39 kepala keluarga dengan total 117 jiwa.

Lihat Juga :  Debit Sungai Cimanuk Naik Drastis, Warga Garut Diminta Siaga Banjir

Hingga kini, sejumlah warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Petugas gabungan terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan keselamatan warga serta menyiapkan langkah evakuasi bila debit air kembali naik. (Eri)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos