Efisiensi Tak Halangi Janji Kampanye, Wali Kota Tasik Jaga 7 Program Prioritas Tetap Hidup

TASIKMALAYA | Priangan.com – Di tengah tekanan efisiensi anggaran dan pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menegaskan bahwa tujuh program prioritas pemerintahan Viman-Diky tetap akan dijalankan tanpa kompromi.

Tujuh program unggulan tersebut — Tasik GEMAS, Tasik Pintar, Tasik Religius, Tasik Pelak, Tasik Melayani, Tasik Nyaman, dan Tasik Resik — disebut sudah berjalan di berbagai wilayah sesuai kebutuhan masyarakat.

“Kami pastikan tujuh program prioritas ini tidak berhenti, meski dalam situasi efisiensi dan penyesuaian anggaran,” ujar Viman kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).

Salah satu program yang kini menjadi sorotan adalah “One Hafidz One Kelurahan”, gerakan mencetak satu penghafal Al-Qur’an di setiap kelurahan. Program ini resmi diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional dan menjadi simbol komitmen Tasikmalaya sebagai kota religius.

“Program ini konsisten kami jalankan. Targetnya, 69 kelurahan memiliki satu hafidz yang nanti akan kami dukung beasiswa dan kesempatan menjadi imam di masjid besar,” jelasnya.

Menurut Viman, pengembangan sumber daya manusia melalui program religius dan pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan jangka panjang. Ia menyebut kebijakan efisiensi tidak boleh mematikan visi pembentukan karakter warga kota.

“Cita-cita kami melahirkan sumber daya manusia yang unggul. Itu tidak boleh terganggu meski situasi fiskal sedang ketat,” kata Viman.

Meski begitu, ia mengakui bahwa efisiensi menjadi keniscayaan dalam kondisi keuangan saat ini. Pemerintah pusat meminta setiap daerah lebih selektif menyalurkan anggaran agar berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami akan memilah kegiatan mana yang benar-benar prioritas, efektif, dan efisien. Yang tidak relevan, akan kita tunda atau evaluasi,” tegasnya.

Viman memastikan, arah kebijakan Kota Tasikmalaya ke depan bukan sekadar mempertahankan program, tetapi memperkuat kualitas pelaksanaannya agar setiap rupiah belanja publik berbuah manfaat nyata.

Lihat Juga :  Pemkab Tasikmalaya Siapkan Alih Status Jalan, 230 Km Bakal Jadi Tanggung Jawab Provinsi

“Empati fiskal bukan berarti berhenti bergerak. Justru ini tantangan bagi kami untuk lebih kreatif dan akuntabel,” tutupnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos