TASIKMALAYA | Priangan.com — Di tengah ketatnya kebijakan efisiensi anggaran yang melanda banyak daerah, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya justru menunjukkan prioritasnya pada sektor keagamaan. Sebesar Rp2,3 miliar dana hibah tetap dikucurkan untuk mendukung kelancaran keberangkatan jemaah haji asal Tasikmalaya tahun 2025.
Dana tersebut menjadi bagian penting dalam pelayanan kepada 433 calon jemaah haji (calhaj) kloter pertama, yang resmi dilepas dari Gedung Islamic Center (IC) Singaparna menuju Asrama Haji Bekasi, Kamis (8/5/2025) pagi. Meski sempat terkendala waktu pencairan, bantuan akhirnya tersalurkan penuh.
“Dalam kondisi anggaran yang tidak ideal, kami tetap berkomitmen untuk menyalurkan bantuan hibah ini tanpa pemotongan,” ujar Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, saat melepas rombongan.
Menurut Ade, anggaran yang dikeluarkan ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Tasikmlaya terhadap masyarakat yang melaksanakan ibadah haji dan nilai-nilai spiritual dan pelayanan publik yang hakiki.
“Pemerintah boleh melakukan efisiensi, tapi tidak dengan pelayanan kepada rakyat untuk hal sepenting ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman, tak menutupi rasa cemasnya menjelang pencairan dana hibah.
“Kami sempat khawatir karena tahun ini tidak seperti biasanya. Namun, perhatian Pak Bupati sangat luar biasa. Bantuan cair tepat waktu, dan semua kebutuhan bisa terpenuhi,” ujarnya.
Dudu menegaskan bahwa dana hibah ini tidak hanya mendukung aspek logistik, tapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap ibadah yang sakral.
“Jemaah bahkan disiapkan makanan gratis sebelum ke asrama, sebagai bentuk layanan maksimal dari pemerintah,” tambahnya.
Sebanyak 1.427 jemaah haji asal Tasikmalaya dijadwalkan berangkat tahun ini, dengan kloter 16 menjadi yang pertama. Para jemaah akan menempati pemondokan di wilayah Misfalah, Sektor 8, Maktab 246 selama di Tanah Suci.
Pelepasan calhaj ditandai dengan penyerahan simbolik bendera merah putih oleh Bupati kepada ketua kloter 16 JKS. Para jemaah diberangkatkan menggunakan 11 bus dan akan melanjutkan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Arab Saudi pada 9 Mei. (yna)
