KAB GARUT | Priangan.com – BUMDes Motekar, Desa Samuderajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, terpilih sebagai penerima bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat. Bantuan yang diberikan adalah berupa fasilitas Mesin Es dan Cold Storage guna mendukung sektor perikanan di wilayah Garut Selatan.
Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengapresiasi langkah tersebut, menurutnya, es merupakan salah satu kebutuhan yang amat vital khususnya bagi para nelayan agar hasil tangkapan ikan dapat segar lebih lama.
“Ini sangat membantu karena akan mengurangi cost produksi. Yang tadinya harus beli es rp 50 ribu misalnya, kini dengan adanya fasilitas ini mungkin bisa saja hanya jadi Rp 25 ribu,” kata dia, Senin, 3 Januari 2025.
Ia berharapm BUMDes Motekar bisa memanfaatkan dan menjaga fasilitas ini sebaik-baiknya agar kelak manfaat dari fasilitas itu bisa terasa oleh masyarakat dalam jangka panjang.
Sementara itu, General Manager PT. PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, mengatakan, bahwa peresmian ini merupakan bagian dari program Desa Pesisir Berdaya sebagai wujud komitmen PLN dalam pembangunan berkelanjutan.
Agung menyampaikan, dirinya mendapatkan informasi bahwa sebelum berdirinya pabrik es dan cold storage nelayan membeli es seharga Rp50 ribu dari luar kota, kini mereka bisa mendapatkan harga 50% lebih murah.
Ia menambahkan, pembangunan fasilitas ini menelan biaya sekitar Rp1 miliar. Ke depan, ia berharap kapasitas cold storage yang saat ini 2 ton per hari dapat terus berkembang.
“Harapannya dua tahun lagi saya jalan-jalan ke sini BUMDES Motekar itu cold storagenya sudah 4 ton, sudah 6 ton, tentunya bisa lebih berkembang lagi,” ucap Agung.
Ketua BUMDes Motekar, Joice Artas, menyampaikan bahwa BUMDes Motekar sendiri didirikan untuk mengelola usaha dan potensi desa. Ia mengungkapkan, bahwa Desa Samuderajaya juga merupakan bagian desa pesisir di wilayah Garut bagian selatan yang memiliki potensi perikanan tangkap yang besar.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya desa belum memiliki fasilitas pendukung bagi nelayan. Dengan adanya bantuan ini, kini desa memiliki pabrik es berkapasitas produksi 6 ton per hari dan cold storage dengan daya tampung 3-4 ton.
“(Kami) akan menyediakan kebutuhan es nelayan dengan harga yang terjangkau, kemudian kami juga sudah menjual dengan harga yang lebih murah dari segi harga, sehingga hal tersebut menjadi manfaat langsung dan dinikmati oleh para nelayan,” pungkasnya. (wrd)