Dukung Industri Lokal! Prabowo Dorong Pejabat Kabinet Merah Putih Wajib Gunakan Mobil Pindad

JAKARTA | Priangan.com – Dalam upaya memperkuat industri otomotif nasional, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi tegas bagi seluruh menteri dan pejabat eselon I di Kabinet Merah Putih untuk mengganti mobil dinas mereka dengan kendaraan buatan dalam negeri yaitu buatanPT Pindad. Kebijakan ini akan mulai diterapkan pada minggu depan, dengan penekanan untuk tidak lagi menggunakan mobil impor seperti Toyota Alphard.

Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengungkapkan antusiasmenya terhadap inisiatif ini. Ia juga mengungkapkan bahwa keputusan ini sangat sejalan dengan komitmen Presiden untuk mendukung industri otomotif nasional

“Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa,” kata Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yang diadakan secara virtual pada Senin (28/10).

Sementara PT Pindad, produsen mobil tersebut, telah merancang kendaraan dengan tingkat komponen dalam negeri yang mencapai 70%, sebuah langkah yang dinilai signifikan dalam mendukung perekonomian lokal. Hal ini menjadikan Maung sebagai contoh nyata kemampuan industri lokal dalam memproduksi kendaraan berkualitas tinggi.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menyatakan bahwa mereka siap memenuhi permintaan pemerintah, namun saat ini masih menunggu rincian mengenai prosedur pengadaan mobil dinas oleh kementerian-kementerian.

“Kami masih menunggu tindak lanjut karena pasti ada aturan atau tata cara pengadaannya dari masing-masing kementerian,” jelas Abraham.

Langkah Presiden Prabowo ini tidak hanya mencerminkan komitmennya terhadap industri otomotif dalam negeri tetapi juga menjadi contoh bagi para pejabat untuk mengedepankan produk lokal dalam kebijakan publik.

“Apapun ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif,” imbuh Abraham.

Mobil yang diproduksi oleh Pindad, termasuk varian MV3 atau Maung, kini tersedia dalam beberapa pilihan, seperti Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando. MV3 Garuda Limousine, yang didesain khusus untuk keperluan kepresidenan, menawarkan keamanan dengan fitur antipeluru serta mampu melaju hingga kecepatan 100 km/jam.

Dengan kebijakan ini, diharapkan tidak hanya akan memperkuat daya saing produk dalam negeri, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap produk lokal. Dukungan terhadap industri otomotif dalam negeri menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan perekonomian global dan memperkokoh kemandirian Indonesia. (mth)