TASIKMALAYA | Priangan.com – Duet Nurhayati dan Ivan Dicksan dalam Pilkada Kota Tasikmalaya diprediksi bakal mempermudah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk meraih hattrick. Kedua kandidat ini dianggap sebagai pasangan ideal untuk memimpin Kota Tasikmalaya dalam lima tahun mendatang. Ivan, yang bersedia melepaskan jabatan Sekda, memiliki pengalaman dalam pemerintahan eksekutif, sementara Nurhayati memiliki rekam jejak selama dua periode di DPR RI.
“Jika kedua kandidat ini dapat maju bersama, kami yakin PPP dapat mencapai target hattrick atau tiga kemenangan berturut-turut dalam Pilkada Kota Tasikmalaya. Kami berharap para pengambil keputusan di PPP dapat mendukung tercapainya paket ini,” ujar salah seorang kader PPP, Senin, 22 Juli 2024.
Kader yang memilih untuk tidak disebutkan namanya itu tidak mempermasalahkan siapa yang akan menempati posisi walikota atau wakil walikota. Ia menyerahkan hal tersebut kepada kedua kandidat untuk dinegosiasikan atau dianalisis melalui survei.
Dengan begitu, jika terdapat kesepakatan mengenai siapa yang memiliki peluang kemenangan lebih besar melalui proses kompromi, maka itulah yang akan dipilih. “Saya percaya bahwa mereka berdua adalah kombinasi ideal dengan peluang kemenangan terbesar dan insya Allah dapat bersaing dengan paket manapun yang ada saat ini,” tambahnya.
Jika ada penolakan dari pendukung jika kandidat favorit mereka dijadikan wakil walikota, ia berharap masalah tersebut dapat diabaikan. Prioritas utama adalah bagaimana PPP bisa menang dan memberikan masyarakat kota santri pasangan pemimpin yang lebih ideal.
Namun, sejumlah kader lainnya merasa pesimis mengenai kemungkinan kombinasi dua kandidat ini bisa terwujud di Pilkada Kota Tasikmalaya. Kecuali jika di antara mereka bisa menurunkan ego untuk menjadi wakil atau ada partai lain yang memberikan rekomendasi untuk Ivan atau Nurhayati.
“Kursi PPP masih belum mencukupi untuk pendaftaran ke KPU. Potensi keluarnya Demokrat dari koalisi sangat mungkin jika tidak ada kadernya yang diusung sebagai wakil walikota,” jelas salah seorang pengurus PPP. Namun, kader PPP lainnya berpendapat bahwa jika kombinasi tersebut terwujud, partai lain yang ingin menang di Pilkada mungkin akan bergabung.
“Kami yakin bahwa duet ini akan menjadi daya tarik besar bagi partai lain untuk bergabung, karena umumnya partai ingin ikut menang. Kecuali jika hanya ingin mendapatkan keuntungan finansial,” ujarnya.
Sekretaris Desk Pilkada Jabar, H. Apip Ipan Permadi, menyatakan bahwa opsi tersebut sedang dipertimbangkan dan akan menjadi salah satu bahan analisis sebelum keputusan SK pasangan yang didukung PPP dikeluarkan. “Tentu saja duet ini (Nurhayati-Ivan atau Ivan-Nurhayati) akan menjadi bahan kajian,” ungkapnya. (yga)