Dua Jemaah Haji Asal Tasikmalaya dan Ciamis Wafat di Tanah Suci, Keluarga Ikhlas Melepas Kepergian

TASIKMALAYA | Priangan.com
Kabar duka datang dari Tanah Suci Madinah, Arab Saudi. Dua orang jemaah haji asal Jawa Barat, masing-masing dari Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, dinyatakan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji.

Kedua jemaah tersebut sebelumnya tergabung dalam dua kelompok terbang (kloter) berbeda dan sempat mendapatkan perawatan sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Korban pertama adalah Atang bin Widaryan Udin, seorang pria berusia 64 tahun yang berasal dari Kampung Cikondang, Desa Gunungsari, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya.

Ia tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al-Mukaromah dan menjadi bagian dari kloter 28 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Atang wafat setelah dirawat intensif di Rumah Sakit King Fahd, Madinah, pada hari Minggu, (18/5/2025).

Informasi mengenai wafatnya Atang disampaikan oleh Humas Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, Fajri Adi Nugraha.

Dalam keterangannya, Fajri menjelaskan bahwa Atang memang memiliki riwayat penyakit jantung sebelum keberangkatan. Meski demikian, kondisi kesehatannya saat itu dianggap cukup stabil untuk menunaikan ibadah haji.

Ia bahkan berangkat bersama sang istri dan menunjukkan semangat serta kesiapan secara fisik maupun mental.

“Selama di Tanah Suci, almarhum sempat mengalami penurunan kondisi. Ia mulai kehilangan nafsu makan dan minum, hingga akhirnya dirujuk ke RS King Fahd. Tim kesehatan telah berupaya memberikan perawatan maksimal, namun Allah berkehendak lain,” kata Fajri pada Selasa (27/5/2025).

Jenazah Atang telah dimakamkan di Madinah sesuai prosedur yang berlaku bagi jemaah haji yang wafat di Arab Saudi. Pihak keluarga di Tasikmalaya telah menerima kabar duka tersebut dengan ikhlas.

Kegiatan tahlilan dan doa bersama telah dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum.

“Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga Allah menerima segala amal ibadah almarhum dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian beliau,” tambah Fajri.

Lihat Juga :  Militer Inggris Tolak Pembentukan Koalisi Pengiriman Pasukan Perdamaian di Ukraina

Sementara itu, kabar duka lainnya datang dari Kabupaten Ciamis. Seorang jemaah haji bernama Koswara Ketum Muhamad Idris, usia 66 tahun, dilaporkan meninggal dunia di Hotel Diyar Al Oroba, tempat ia menginap bersama rombongan kloter 32.

Lihat Juga :  Alih-Alih Dzikir, Kantor Kemenag Tasikmalaya Justru Putar Dangdut di Malam Muharam

Kepala Kemenag Ciamis, Asep Lukman Hakim, menjelaskan bahwa sebelum meninggal, almarhum sempat mengeluh pusing dan tubuhnya lemas usai menjalankan ibadah di Masjidil Haram.

“Menurut informasi yang kami terima, kondisi beliau menurun setelah menjalankan ibadah. Beliau sempat beristirahat di hotel, namun akhirnya meninggal dunia di sana. Kami sangat berduka atas kejadian ini,” ujar Asep.

Keluarga almarhum di Ciamis telah diberitahu dan menerima kepergian Koswara dengan lapang dada. Mereka menggelar doa bersama dan berharap agar seluruh jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menyelesaikan rangkaian ibadah haji.

“Kami berdoa semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah, dan semoga jemaah lainnya bisa menunaikan ibadah dengan lancar serta pulang ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” pungkas Asep.

Dua kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh jemaah agar senantiasa menjaga kesehatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, mengingat kondisi iklim dan aktivitas ibadah yang cukup menguras tenaga.

Pemerintah Indonesia melalui Kemenag terus memantau dan memberikan dukungan penuh kepada seluruh jemaah yang masih menjalankan rangkaian ibadah haji tahun ini. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos