Drama Palsu Penemuan Bayi Terbongkar: Polisi Pastikan Penemu adalah Ibu Kandung

TASIKMALAYA | Priangan.com — Misteri penemuan bayi di teras rumah warga Kampung Panyiraman, Desa Banjarwaringin, Kecamatan Salopa, akhirnya terkuak. Sosok perempuan yang awalnya mengaku sebagai penemu pertama ternyata justru ibu kandung bayi tersebut.

Kasus ini bermula pada Senin (1/12/2025), ketika warga geger setelah seorang perempuan melaporkan telah menemukan bayi laki-laki yang masih hidup di teras rumahnya. Bayi itu ditemukan dalam kondisi menggigil, dibalut kain putih dan dibungkus plastik hitam. Warga berduyun-duyun datang, sebagian menyangka bayi itu dibuang orang tak dikenal.

Namun, kejanggalan demi kejanggalan perlahan terungkap. Tim Satreskrim Polres Tasikmalaya menyisir lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan mencermati ulang keterangan awal si “penemu”. Setelah pemeriksaan intensif, polisi menyimpulkan bahwa tidak ada orang lain yang terlibat. Bayi itu bukan hanya ditemukan di teras rumah perempuan tersebut—melainkan dilahirkan olehnya sendiri.

“Pelaku sekaligus ibu kandung bayi itu adalah orang yang pertama kali mengaku menemukannya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, Kamis (4/12/2025).

Menurut hasil penyelidikan, perempuan itu melahirkan secara sembunyi-sembunyi, kemudian meletakkan bayinya di teras rumah agar tampak seperti bayi yang dibuang orang lain. Motifnya sederhana namun tragis: ia ketakutan, malu, dan putus asa.

Ridwan menjelaskan, pelaku hamil tanpa suami dan ditinggalkan oleh laki-laki yang seharusnya bertanggung jawab. Situasi itu membuatnya tertekan secara mental. “Pelaku mengaku tidak sanggup menghadapi keluarga dan warga. Ia malu, apalagi setelah ditinggalkan pasangannya,” kata Ridwan.

Meski demikian, penyidik tidak serta-merta mengambil langkah hukum secara kaku. Polisi menimbang kondisi psikologis si ibu dan masa depan bayi yang baru lahir itu. Ridwan menegaskan bahwa kepolisian tetap menggunakan perspektif kemanfaatan dalam menegakkan hukum.

Lihat Juga :  Asah Kemampuan Anggota, Polres Tasikmalaya Gelar Lomba Menembak

“Perbuatannya jelas melanggar hukum. Namun kami berhati-hati menentukan langkah, jangan sampai masa depan bayi jadi korban kedua,” ujar Ridwan.

Lihat Juga :  Dari Rp50 Juta Tunai hingga Transfer Rp100 Juta: Kronologi Dugaan Pemerasan Bupati Tasikmalaya

Saat ini bayi laki-laki tersebut menjalani perawatan karena mengalami hipotermia. Polisi juga mendalami rentang waktu sang ibu menyimpan bayi sebelum berpura-pura menemukannya, untuk memastikan apakah motifnya sekadar malu atau ada upaya membahayakan nyawa bayi secara sengaja.

“Yang diprioritaskan adalah keselamatan bayi serta pemulihan kondisi ibunya,” kata Ridwan. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos