Dorong Aksesibilitas Kredit, Gubernur Dedi Mulyadi Puji Terobosan BJB Soal Bunga Ringan dan Kredit Tanpa Jaminan

BANDUNG | Priangan.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada bank bjb atas inisiatif progresifnya dalam menyalurkan kredit kepada sektor korporasi dengan bunga rendah dan persyaratan yang sangat ringan, bahkan tanpa agunan.

Menurutnya, langkah ini mencerminkan reformasi besar dalam ekosistem perbankan daerah dan menjadi angin segar di tengah stagnasi penyaluran kredit secara nasional.

Sepulang dari agenda panen padi mandiri bersama Kejaksaan Agung di Majalengka, KDM—sapaan akrab Dedi Mulyadi—menyatakan bahwa bank bjb telah menunjukkan keberanian dalam mengambil langkah berbeda dibanding mayoritas lembaga keuangan lain yang cenderung konservatif dalam penyaluran kredit.

“Di saat sebagian besar perbankan kesulitan menyalurkan kredit karena ketatnya persyaratan dan kurangnya minat dari calon debitur, bank bjb justru melakukan terobosan yang berani dengan memberikan kredit tanpa jaminan. Ini bukan hanya soal keberanian, tapi juga soal kepercayaan diri atas sistem yang mereka bangun,” ujar KDM di Bandung, Kamis (22/5/2025).

Menurut KDM, keberanian ini tidak muncul begitu saja, tetapi dilandasi oleh transformasi internal yang signifikan di tubuh bank bjb. Ia menegaskan bahwa reformasi manajemen dan penataan kembali struktur internal telah menjadikan bank bjb sebagai lembaga yang kini dikelola oleh sumber daya profesional, berpengalaman, dan adaptif terhadap dinamika ekonomi modern.

“Keputusan ini tentu punya risiko, namun saya yakin, dengan pengelolaan profesional yang saat ini berjalan di bank bjb, risiko itu telah dikalkulasi secara matang. Ini menunjukkan bahwa perbankan daerah pun bisa progresif dan responsif terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Kebijakan kredit ringan dari bank bjb, yang disebut-sebut telah mengalirkan ratusan miliar rupiah kepada korporasi di sektor riil, dinilai sebagai bentuk nyata keberpihakan pada penggerak ekonomi.

Lihat Juga :  Gubernur Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bantuan Sosial

Dalam pandangan Gubernur Dedi, ketika akses permodalan menjadi salah satu hambatan utama bagi pelaku usaha, terutama skala menengah dan besar di daerah, maka kehadiran program kredit semacam ini menjadi instrumen strategis yang dapat mendorong pertumbuhan lebih merata.

Lihat Juga :  Akses Wisata Pangandaran Dipermudah, Reaktivasi Jalur Kereta Dikebut

Lebih lanjut, KDM juga menggarisbawahi bahwa langkah bank bjb tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membangun kepercayaan antara institusi keuangan dan pelaku usaha.

“Ketika perbankan berani percaya pada dunia usaha tanpa harus membebani dengan agunan, maka akan muncul ekosistem saling mendukung antara pemodal dan pelaksana ekonomi. Itu fondasi penting bagi ekonomi berkelanjutan,” jelasnya.

Gubernur Dedi berharap agar langkah serupa bisa diadopsi oleh bank-bank daerah lainnya, terutama yang masih memiliki pola konservatif dalam menetapkan syarat kredit.

Ia menekankan bahwa di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi dan fluktuasi global, dibutuhkan pendekatan kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada solusi.

“Ekonomi rakyat tidak bisa bangkit jika hanya dibebani syarat berat. Perubahan cara pandang perbankan seperti yang dilakukan bjb ini bisa menjadi kunci akselerasi pemulihan ekonomi daerah,” tutupnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos