GARUT | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Garut terus mendorong tersedianya hunian layak bagi warganya, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Komitmen ini kembali ditegaskan dalam gelaran Pameran Rumah Impian Vol. 3 yang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, di Mitra 10 Garut, Rabu (30/4/2025).
Pameran ini menjadi bagian dari gerakan bersama untuk memberikan solusi atas masalah klasik permukiman padat, tidak layak huni, dan minim akses terhadap infrastruktur dasar. Wakil Bupati menekankan bahwa kepemilikan rumah yang layak bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi juga menyangkut kesejahteraan sosial dan psikologis warga.
“Banyak permasalahan sosial yang timbul karena satu rumah dihuni terlalu banyak orang lintas generasi. Kondisi ini berdampak pada kualitas hidup dan relasi antaranggota keluarga,” ujar Putri Karlina.
Ia menyampaikan bahwa meski rumah subsidi belum menjadi solusi utama, tetapi langkah ini merupakan jembatan penting untuk mengurangi jumlah warga yang tinggal di lingkungan tidak sehat dan rawan konflik.
Dalam sambutannya, Putri juga mengapresiasi para pengembang yang turut ambil bagian dalam program ini karena tidak hanya menjual properti, tetapi juga membawa visi sosial untuk menghadirkan hunian yang aman, sehat, dan manusiawi bagi masyarakat kecil.
“Kami berharap pembangunan perumahan ini tidak hanya fokus pada kuantitas, tapi juga kualitas—termasuk penyediaan sarana umum yang memadai,” tegasnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agis Ismail, menyatakan bahwa pameran ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Garut dalam mendukung program nasional penyediaan 3 juta rumah, sekaligus percepatan penanganan kawasan permukiman kumuh.
“Warga harus mendapatkan akses ke rumah yang layak, bersih, dan berinfrastruktur baik. Ini adalah hak dasar yang harus kita perjuangkan bersama,” kata Agis.
Pameran Rumah Impian Vol. 3 diikuti oleh berbagai pengembang dan instansi keuangan yang menawarkan berbagai opsi hunian bersubsidi. Diharapkan melalui kegiatan ini, semakin banyak warga Garut, terutama yang berpenghasilan rendah, dapat mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. (Az)