Disperindag Garut Gaungkan Budaya Bersih Lewat Aksi Gernas Mapan di Pasar Cisurupan

GARUT | Priangan.com – Upaya menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar kembali digaungkan melalui kegiatan gotong royong besar-besaran di Pasar Cisurupan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, beberapa waktyu lalu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan) yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Garut, Ridwan Effendi.

Ridwan menegaskan, aksi bersih-bersih pasar ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wujud nyata komitmen seluruh pihak untuk menciptakan lingkungan pasar yang bersih, sehat, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kebersihan pasar adalah tanggung jawab bersama. Melalui gerakan ini, kami harap budaya menjaga kebersihan bisa semakin kuat dan berkelanjutan, tidak hanya di Pasar Cisurupan tapi di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Garut,” ungkap Ridwan saat memimpin langsung pembersihan lingkungan pasar.

Dalam kegiatan yang melibatkan pedagang, aparat desa, hingga unsur pemerintahan ini, fokus utama adalah pengelolaan sampah yang baik, mulai dari pengumpulan hingga pemilahan sampah organik dan non-organik.

Ridwan juga berharap agar masyarakat dapat memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta mengubah sampah menjadi sumber daya yang berguna.

“Langkah ini harus menjadi budaya baru. Kita harus ubah pola pikir soal sampah, dari sekadar limbah menjadi sesuatu yang dapat diolah dan dimanfaatkan,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Cisurupan, Mamun, memberikan penekanan penting pada solusi jangka panjang terkait pengelolaan sampah dan penataan pedagang kaki lima (PKL) serta fasilitas parkir di kawasan pasar.

Ia menyebutkan, pengangkutan sampah yang saat ini masih dua kali seminggu perlu ditingkatkan agar tidak terjadi penumpukan di Tempat Penampungan Sementara (TPS).

“Bila pengangkutan sampah kurang, maka penumpukan di TPS pasti terjadi. Kita usulkan frekuensi angkut menjadi tiga kali dalam seminggu,” jelas Mamun.

Lihat Juga :  Pemkab Garut Tawarkan Lokasi Baru bagi PKL Simpang Lima, Fasilitasi Masa Transisi

Masalah lain yang turut disoroti adalah penataan PKL dan area parkir yang selama ini belum optimal. Camat berharap dapat terjalin kerjasama dengan Perhutani untuk menyediakan lahan yang memadai sebagai tempat relokasi PKL dan fasilitas parkir, sehingga pasar bisa lebih tertata rapi dan aman.

Lihat Juga :  Rayakan Hari Kartini, DPC PDIP Garut Gelar Lomba Masak Anti-Stunting dan Donor Darah

Dengan kolaborasi yang solid antara dinas terkait, aparat kecamatan, pedagang, dan masyarakat, diharapkan Pasar Cisurupan dapat menjadi contoh pasar bersih yang nyaman dan ramah lingkungan, mendukung perekonomian sekaligus menjaga kesehatan masyarakat. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos