MOSKOW | Priangan.com – Moskow mencatat telah menerima serangan 91 drone dari Ukraina pada 11 Maret dini hari kemarin. Serangan ini dikabarkan menyebabkan kebakaran, kerusakan bangunan, penutupan bandara, serta pengalihan puluhan penerbangan. Tak hanya itu, serangan drone Ukraina juga mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, menyebutkan, sebanyak 337 drone Ukraina diluncurkan ke wilayah Rusia, dengan 91 di antaranya mengarah ke Moskow dan 126 menuju Kursk. Ia mengklaim sedikitnya ada 69 drone yang berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia sebelum mencapai Moskow.
Sementara itu, Gubernur Wilayah Moskow, Andrei Vorobyov, melaporkan bahwa serangan ini menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan tempat tinggal di pinggiran kota, termasuk Domodedovo, Vidnoye, serta sebuah apartemen di Ramensky. Ia juga mengonfirmasi ada satu orang yang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Akibat serangan tersebut, penerbangan di empat bandara utama Moskow Domodedovo, Sheremetyevo, Vnukovo, dan Zhukovsky, ditangguhkan sebagai langkah pengamanan.
Meski terjadi serangan besar-besaran, situasi di pusat kota Moskow tetap terkendali tanpa kepanikan. Aktivitas masyarakat berlangsung seperti biasa.
Sementara itu, serangan di wilayah perbatasan Rusia dengan Ukraina, seperti Belgorod, Kursk, Kherson, Bryansk, dan Republik Rakyat Donetsk, dilaporkan menjadi yang terparah.
Rusia telah mengembangkan sistem pertahanan udara canggih di Moskow dan lokasi-lokasi strategis lainnya. Teknologi ini dirancang untuk melindungi gedung-gedung penting serta mencegah serangan drone sebelum mencapai Kremlin.
Serangan drone ke Moskow bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada November lalu, Ukraina meluncurkan 32 drone yang berhasil ditangkis oleh pertahanan udara Rusia. Namun, serangan terbaru ini tercatat sebagai yang terbesar pada tahun 2025. (Zia)