TASIKMALAYA | Priangan.com – Ribuan guru honorer di Garut menggelar aksi menangis dan mogok mengajar. Itu dipicu oleh pernyataan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang mengatakan kalau guru honorer adalah ilegal. Para guru mengaku sakit hati disebut seperti itu, karena mereka sudah mengabdi sekian puluh tahun tanpa penghargaan yang jelas dari pemerintah. Mereka menilai, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut tidak tahu terima kasih. Para honorer mengaku hanya menerima upah seratus lima puluh ribu rupiah per tiga bulan. Tentu saja upah itu jauh dari kata layak….[]
Reporter: Evan SR | Editor: Eki Kurnia Sandi