BANJAR | Priangan.com – Upaya peningkatan akurasi data kependudukan di Kota Banjar kembali digencarkan. Pemerintah daerah meminta seluruh perangkat wilayah, mulai dari tingkat desa hingga RT dan RW, berperan langsung dalam mengingatkan warga agar memperbarui dokumen administrasi mereka.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banjar, Heri Sapari, menuturkan bahwa partisipasi perangkat wilayah menjadi kunci agar proses pembaruan data berjalan lebih cepat dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami imbau kepada kepala desa, kelurahan, kepala dusun, RT dan RW untuk bisa memperbaiki dan memperbarui administrasi kependudukannya,” ujar Heri, Sabtu (22/11/2025).
Program ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki dokumen kependudukan yang sesuai dengan kondisi terbaru. Selain itu, Disdukcapil berusaha mendekatkan layanan agar warga tidak selalu bergantung pada kantor pelayanan utama.
“Kita melalui program ini karena ingin mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat, agar masyarakat sadar tentang administrasi kependudukan,” katanya.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah para lanjut usia. Kelompok tersebut sering menghadapi keterbatasan untuk datang langsung ke kantor pelayanan sehingga membutuhkan pendekatan berbeda.
“Target yang kami kejar itu lansia yang memang kapabilitas waktu dan kemampuan untuk datang ke kantor kurang. Sehingga kita dekatkan pelayanannya,” ucapnya.
Di dalam program tersebut, Disdukcapil membawa hampir seluruh layanan administrasi kependudukan. Mulai dari pembaruan KTP, KIA hingga pengubahan status data yang sudah tidak sesuai lagi.
“Di program ini ada semua jenis layanan, termasuk KTP, KIA, perubahan status. Kecuali perubahan nama, jadi semua pelayanan bisa kita layani di program ini,” kata Heri.
Ia menegaskan bahwa seluruh layanan yang diberikan bersifat gratis. Warga hanya perlu menyiapkan materai apabila jenis pengajuannya membutuhkan dokumen tersebut.
“Kami tidak melayani dan tidak memungut sepeserpun untuk pelayanan Disdukcapil, semuanya gratis. Kecuali kalau ada pengajuan yang memerlukan materai, silahkan membeli sendiri karena sebagai persyaratan,” ucap Heri.
Walaupun program ini awalnya dijadwalkan sebagai kegiatan Kamis Keliling, Disdukcapil kini memperluas jadwal pelaksanaannya menjadi kegiatan harian. Langkah tersebut diambil untuk mengejar target pembaruan data di seluruh wilayah Kota Banjar.
“Untuk pelayanan ini sebetulnya setiap hari Kamis. Tapi karena kami masih memiliki target, sehingga kami upayakan setiap hari keliling ke tiap desa dan kelurahan atau sampai ke dusun,” ujar Heri Sapari.
Salah satu warga, Iin Indasah, mengatakan dirinya terbantu dengan kehadiran layanan keliling yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Ia memanfaatkannya untuk memperbarui data pada Kartu Keluarga miliknya.
“Saya perbarui Kartu Keluarga, karena sebelumnya itu tertera kawin belum tercatat. Setelah diperbarui jadi kawin tercatat. Saya tahu ada pelayanan ini di dekat Waterpark dikasih tahu pak RT,” tutur Iin.
Ia menilai layanan keliling ini jauh lebih mudah diakses dan tidak memakan waktu lama karena jaraknya dekat dari rumah. Selain itu, warga tidak perlu mengantre seperti di kantor Disdukcapil.
“Alhamdulillah ada di sini, daripada ke kantor kan harus antri sama jarak juga kan. Kalau di sini kan dekat bisa jalan kaki,” katanya.
Langkah jemput bola yang dilakukan Disdukcapil Banjar ini diharapkan bisa membantu masyarakat, terutama kelompok rentan, agar tetap memiliki dokumen kependudukan yang valid dan mutakhir. (Eri)
