Disdik Tasikmalaya Siapkan Barak Disiplin, Jam Malam Pelajar Masih Dikaji

TASIKMALAYA | Priangan.com — Meski Surat Edaran Gubernur Jawa Barat mengenai pembatasan aktivitas malam bagi pelajar belum resmi diterapkan di Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Pendidikan setempat tidak tinggal diam.

Sejumlah langkah antisipatif telah disiapkan, termasuk merancang mekanisme penerapan aturan serta menggalang kerja sama lintas sektor untuk patroli rutin malam hari.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardhana, menegaskan bahwa pihaknya sudah intensif melakukan sosialisasi serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pihak sekolah, kepolisian sektor (Polsek), dan Satpol PP.

“Belum diberlakukan secara resmi, tetapi kami sudah bergerak. Tim di lapangan bersama Satpol PP dan pihak keamanan lainnya terus melakukan pemantauan setiap malam,” ujar Dadan kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Dadan juga menyampaikan bahwa saat ini rancangan teknis terkait jam malam bagi pelajar sedang dikaji bagian hukum pemda. Ia berharap kebijakan ini bisa diterapkan secara bertahap, dengan melibatkan semua unsur termasuk masyarakat dan orang tua siswa.

Lebih lanjut, Dadan menyoroti adanya insiden tragis yang menimpa seorang pelajar asal Singaparna beberapa waktu lalu. Peristiwa tersebut mendorong pihaknya mengambil langkah ekstra dalam membentuk karakter dan kedisiplinan siswa.

Sebagai upaya konkret, Disdik berencana meluncurkan program pelatihan disiplin berbasis semi-militer bagi siswa bermasalah. Program tersebut digagas sebagai solusi pembinaan yang lebih menyentuh pada pembentukan mental dan tanggung jawab.

“Kami telah berkoordinasi dengan Kodim 0612 Tasikmalaya untuk memulai program barak pelajar. Ini bukan hukuman, tapi pendekatan pembinaan agar siswa lebih memahami arti kedisiplinan dan tanggung jawab,” tegasnya.

Program ini rencananya menyasar siswa yang kedapatan berkeliaran di malam hari atau terlibat dalam aktivitas yang melanggar norma sekolah dan masyarakat.

Lihat Juga :  Pimpin Rakor Deks Pilkada, Sekda Kab. Tasik: Hajat Demokrasi Harus Sukses Tanpa Ekses

Dengan pendekatan pembinaan dan pengawasan yang lebih intensif, Dinas Pendidikan berharap kasus-kasus kenakalan remaja yang kerap terjadi di luar jam sekolah bisa ditekan.

Lihat Juga :  Dorong Percepatan Transformasi di Bidang Kesehatan, Nurhayati; Masyarakat Perlu Fasilitas yang Memadai

Dadan menambahkan, seluruh sekolah juga diimbau untuk meningkatkan peran konselor dan pengawasan kesiswaan, sebagai benteng awal dalam mencegah pelanggaran.

“Peran sekolah tetap penting. Tapi kami juga perlu dukungan orang tua dan lingkungan. Ini tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos