Dilantik jadi Ketua MPR, Ahmad Muzani Akui Bakal Fokus terhadap Pelantikan Presiden dan Persatuan Nasional

JAKARTA | Priangan.com – Ahmad Muzani resmi menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia periode 2024-2029. Pelantikan Muzani berlangsung pada Kamis (3/10) di Gedung Nusantara, kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

Sebagai pimpinan tertinggi di MPR, Muzani segera memfokuskan perhatian pada tugas mendesak: pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024.

Dalam pidato perdananya, Muzani menekankan pentingnya peran MPR dalam memastikan kelancaran proses pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Ia mengajak seluruh elemen di parlemen, mulai dari fraksi hingga partai politik, untuk bersama-sama mendukung acara kenegaraan tersebut.

“Setelah ini, kita akan segera melakukan tugas konstitusional kita yang penting yakni melantik presiden dan wakil presiden hasil pemilihan umum 2024, 20 Oktober hari Minggu yang akan berlangsung,” ujar Muzani dalam pidatonya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman politik yang ada, mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan demokrasi Indonesia.

Rangkaian pelantikan pimpinan MPR ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua sementara MPR, Guntur Sasono, yang sebelumnya menyampaikan hasil rapat gabungan dari fraksi-fraksi MPR dan kelompok DPD yang menyetujui penunjukan Ahmad Muzani sebagai ketua.

“Rapat gabungan juga telah menyepakati ketua MPR periode 2024-2029, adalah Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra,” jelas Guntur dalam sidang paripurna.

Setelah diumumkan secara resmi, seluruh peserta rapat memberikan persetujuan bulat terhadap susunan pimpinan MPR yang telah disepakati. Muzani pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengemban amanah tersebut.

Lihat Juga :  Tanpa Tunggu Damkar, Warga Pasirwangi Padamkan Api dengan Alat Seadanya

Dalam pidatonya, Muzani menyoroti bagaimana demokrasi di Indonesia, yang berlandaskan Pancasila, telah berjalan dengan baik dan terus berkembang. Ia menyatakan kebanggaannya terhadap keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, dan menekankan bahwa MPR memiliki peran penting dalam menjaga persatuan di tengah perbedaan.

“Kita bangga demokrasi yang kita lakukan di Indonesia, demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi yang penuh kebangsaan, merawat keberagaman dan membangun persatuan, dalam keberagaman dan perbedaan, serta mewujudkan rumah besar bangsa Indonesia, rumah besar Pancasila. Inilah yang harus kita jaga pada masa-masa yang akan datang dan MPR memiliki tugas itu,” ujar Muzani dengan tegas.

Lihat Juga :  Produk Ecoprint Karya Pelajar SMA AMQ Bernilai Estetik & Ramah Lingkungan

Ia juga menyampaikan bahwa perbedaan pandangan politik dan ideologi harus ditempatkan dalam kerangka membangun bangsa yang lebih kuat, bukan menjadi alasan untuk perpecahan. Menurut Muzani, tantangan bagi MPR ke depan adalah memastikan bahwa keberagaman tetap menjadi sumber kekuatan, bukan ancaman bagi stabilitas nasional.

Tak hanya itu, dalam rapat paripurna tersebut, selain Ahmad Muzani, terpilih pula delapan wakil ketua dari berbagai fraksi di MPR. Berikut adalah susunan lengkap pimpinan MPR RI periode 2024-2029:

– Ahmad Muzani (Ketua, Fraksi Gerindra)
– Bambang Wuryanto (Fraksi PDIP)
– Kahar Muzakir (Fraksi Golkar)
– Lestari Moerdijat (Fraksi NasDem)
– Rusdi Kirana (Fraksi PKB)
– Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS)
– Eddy Soeparno (Fraksi PAN)
– Edhie Baskoro Yudhoyono (Fraksi Demokrat)
– Abcandra Akbar Supratman (Kelompok DPD)

Dengan terbentuknya susunan pimpinan MPR yang representatif, Muzani berharap kerja sama antarfraksi dan kelompok DPD semakin kuat dalam menjalankan fungsi konstitusional MPR. Ia juga berharap agar MPR dapat terus memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas politik dan memelihara nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika politik yang terus berubah. (mth)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos