Dihadiri Diky Candra, UMB Tasikmalaya Gelar Wisuda Perdana

TASIKMALAYA | Priangan.com – Sejak merger mulai tahun 2023, Universitas Mayasari Bakti (UMB) Tasikmalaya menggelar wisuda perdana yang digelar di Hotel Santika, pad Sabtu, 22 Februari 2025. UMB sendiri merupakan gabungan dua perguruan tinggi yang sudah ada sebelumnya, yaitu STT YBS Internasional dan Politeknik Bisnis Mayasari (Polbim).

Dalam wisuda perdana itu sebanyak 151 orang yang telah menyelesaikan pendidikannya serta sah tercatat sebagai alumni pertama kampus itu. Ke-151 wisudawan itu berasal dari 2 Program Studi, yaitu Program Studi Teknik Informatika (77) dan Program Studi Teknik Mesin (74).

Rektor Universitas Mayasari Bakti, DR. H.Cholis Mukhlis, bersyukur karena tingkat serapan kerja lulusan 95 persen dengan sebaran bidang kerja Pendidikan/guru 47 persen, Industri/jasa 51 persen, Wiraswasta 2 persen.

“Hanya saya harap para wisudawan, bahwa tujuan pendidikan nasional, yaitu agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” ujarnya.

Guna merealisasikan tujuan pendidikan nasional ini, maka gelar sarjana merupakan simbol tercapainya suatu fase tujuan pendidikan dan secara subtantif semestinya merupakan suatu fase tercapainya derajat keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia, dan keilmuan.

Setelah momentum itu, dalam 2 tahun ke depan UMB didorong dapat bertumbuh dan berkembang sehingga secara berangsur dapat meringankan beban Yayasan. Ia juga mengucapkan terima kasih juga kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang selama ini bersama- sama bekerja keras saling menopang untuk menumbuhkan UMB.

“Teruslah menyalakan obor semangat kerja disertai doa minta pertolongan kepada Allah dengan kesabaran dan sholat untuk mewujudkan kampus yang maju dan bermanfaat,” tegasnya. Tampak hadir acara itu Plh Walikota Tasikmalaya, Diky Chandra Negara.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Mayasari Bakti Utama, Ir. H. Ade Ruhyana Mahpud, mengaku bersyukur karena masih bisa menjaga jejak amal shaleh orang tua dan menunaikan wasiatnya sebagai wujud bakti Kami kepada beliau.

“Harapannya do’a bakti Kami menjadi amal shaleh yang pahalanya terus mengalir kepada almarhum hingga yaumil akhir,” ungkapnya.

Adapun Ide dasar pendirian UMB, lembaga pendidikan Al Muttaqin, serta Rumah
Sakit Islah Hj. Siti Muniroh sebagai amal shaleh dan amal jariyah itu, berkonsekwensi bahwa nilai-nilai amal shaleh dan amal jariyah harus tercermin dalam perilaku para pelaksana kegiatan, pada corak tata kelola dan pada budaya lembaga.

“Hendaknya dicegah perilaku orang, corak tata kelola, dan budaya organisasi yang berlawanan dengan nilai-nilai amal shalih dan amal jariyah. UMB hendaknya mampu mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik, shaleh, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pengelolaan pendidikan hendaknya diarahkan pada upaya menghasilkan lulusan unggul pada aspek intelektualitas, integritas, dan akhlaq mulia,” ujar dia. (Yga)