KYIV | Priangan.com – Ini adalah Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet era pertengahan tahun 1920 hingga 1953. Di bawah kekuasaannya, ada banyak kisah kelam yang terjadi.
Stalin dikenal bengis. Ia tak segan berlaku kejam kepada warganya jika mereka tidak manut. Salah satu contoh kekejaman yang pernah dilakukan Stalin adalah Holodomor yang kala itu berhasil membuat jutaan warganya kelaparan.
Siapa sangka, di balik kebengisannya itu ternyata Stalin seorang penakut. Banyak fobia yang menyelimuti dirinya semasa hidup.
Aerofobia, misalnya. Ya, sejak dulu, pria kelahiran Gori, Georgia, itu takut terbang. Stalin bahkan sudah mengakui fobianya itu ke muka publik. The New York Times pernah menerbitkan artikel berjudul He Was Afraid of Flying yang menggambarkan ketakutan Stalin ini.
Adanya aerofobia membuat Stalin kerap mengubah tempat pertemuan dirinya dengan para kepala negara lain. Tak jarang, ketika sebuah pertemuan digelar jauh dan mengharuskannya untuk menaiki pesawat, maka Stalin selalu mengusulkan tempat yang lebih dekat dan mampu ditempuh lewat kendaraan darat.
Misalnya pada pertemuan 4-11 Februari 1945. Kala itu, Stalin dijadwalkan bertemu Presiden AS, Franklin D. Roosevelt di Mediterania. Namun, lantaran terlalu jauh dan harus ditempuh menggunakan pesawat, ia menyarankan untuk memindahkan tempat pertemuan itu ke Yaltra.
Meski begitu, bukan berarti Stalin tak pernah menaiki pesawat sepanjang hidupnya. Ia tercatat pernah terbang sebanyak dua kali. Salah satunya pada tahun 1943, pada saat menghadiri Konferensi Teheran.
Kala itu, Stalin ogah menaiki pesawat milik Uni Soviet. Ia lebih memilih terbang menggunakan pesawat angkatan udara milik Amerika Serikat. Pada saat itu, penerbangan Stalin dikawal oleh sedikitnya 27 pesawat tempur.
Selain fobia terbang, Stalin juga dikenal sangat fobia akan racun. Ya, seperti diketahui, pada masa itu racun meracun sudah bukan lagi hal yang asing. Ada banyak kasus para petinggi negara yang tewas akibat diracun baik oleh musuh maupun temannya sendiri yang menaru perasaan dengki.
Hal inilah yangm dirasakan oleh Stalin. Ia sangat takut diracuni. Maka dari itu, Stalin tak pernah gegabah dalam menyantap sebuah hidangan. Ia selalu meminta pasukan pengamanannya untuk mencoba terlebih dahulu makanan yang hendak disajikan untuknya.
Jika tengah berada dalam sebuah pesta, Stalin selalu meminta teman-temannya memakan makanan terlebih dahulu, sekalipun ia tengah menggelar pesta bersama teman-teman terdekatnya.
Tak berhenti sampai di sana, Stalin juga tercatat punya ketakutan akan tidur atau Hipnofobia. Ya, siapa sangka, tokoh sekejam Stalin ternyata takut mati saat dirinya tertidur. Maka tak ayal, konon, ia tak pernah sengaja pergi tidur.
Pada saat malam, Stalin justru akan menyibukan diri untuk bekerja. Ia bakal berusaha tetap terjaga meski rasa kantuk mengampirinya. Hal inilah yang amat dibenci dari para pengawal Stalin. Karena Stalin seringkali mengganggu mereka tengah malam.
Untuk urusan tidur, Stalin hanya akan tidur ketika tubuhnya benar-benar sudah tak kuat menahan rasa kantuk yang luar biasa. Nah, itu tadi tiga Fobia yang dimilki oleh Stalin. (Ersuwa)