Historia

Di Balik Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, Ada Kisah Tragis Mirabal Bersaudara

Mirabal Bersaudara | Istimewa

REPUBLIK DOMINIKA | Priangan.com – Hari internasional terhadap Penghapusan Kekerasan Perempuan diperingati setiap tanggal 25 November. Siapa sangka, di balik penetapan tanggal itu ternyata ada kisah kelam yang melibatkan tiga orang perempuan.

Adalah Mirabal bersaudara. Tiga wanita asal Republik Dominika yang tediri dari Patria, Minerca, dan Maria Teresa Mirabal. Mereka jadi inspirasi atas penetapan Hari Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan.

Kisahnya dimulai pada tahun 1960 lalu, ketika Mirabal bersaudara aktif dalam gerakan perlawanan bawah tanah yang melawan pemerintahan diktator Trujillo, sosok pemimpin yang dikenal kejam dan kerap melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Kala itu, Mirabal bersaudara terlibat dalam penyebaran selebaran yang mengekspos sejumlah kejahatan rezim. Aktivitas itu membuat mereka menjadi bidikan utama Trujillo. Mirabal bersaudara dianggap sebagai ancaman terhadap kekuasaannya.

Kehidupan tragis mereka mencapai puncaknya pada 25 November 1960. Dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi suami mereka yang dipenjara, ketiganya dicegat oleh agen rezim. Mereka kemudian disiksa secara brutal hingga tewas. Jenazahnya, dimasukkan ke dalam mobil dan didorong jatuh dari atas tebing untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

Beberapa hari kemudian, mobil mereka ditemukan. Kecelakaan tunggal menjadi penyebab yang diungkap ke publik. Namun, drama itu tak bertahan lama, fakta-fakta terkait penyebab sebenarnya akhirnya terungkap.

Walhasil, publik pun geram. Tak sedikit dari mereka yang mengecam rezim Trujillo. Gerakan penolakan terhadap sosok kejam itu semakin besar. Puncaknya terjado pada 30 Mei 1961. Trujillo dibunuh oleh tujuh orang tak dikenal.

Peristiwa ini terjadi ketika ia tengah berkendara bersama para pengawalnya ke San Cristobal. Di tengah perjalanan, mobil mereka disergap. Aksi baku tembak pun tak terhindarka hingga sosok Trujillo tercatat sebagai salah satu korban penembakan.

Tonton Juga :  Nakba 1948, Lintasan Sejarah yang Mengubah Takdir Palestina Selamanya

Tragedi ini pun akhirnya menjadi katalisator perubahan besar di Republik Dominika. Pengorbanan Mirabal bersaudara kemudian dikenang sebagai simbol keberanian dan perjuangan melawan tirani. Mereka dikenal dengan julukan Las Mariposas atau Kupu-kupu yang melambangkan harapan dan kebebasan.

Tiga dekade setelah kematian mereka, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Hari ini menjadi pengingat akan pentingnya melawan segala bentuk kekerasan berbasis gender, yang masih menjadi isu serius di berbagai negara. (ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: