Demi Mutu dan Efisiensi, Disdik Kota Tasikmalaya Gabungkan Belasan Sekolah Dasar

TASIKMALAYA | Priangan.com – Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya meluncurkan langkah besar untuk memperbaiki sistem pendidikan di wilayahnya dengan merencanakan penggabungan (merger) 13 sekolah dasar (SD) menjadi hanya lima sekolah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan, menurunkan biaya operasional, dan memaksimalkan kualitas layanan pendidikan bagi masyarakat.

Indra Risdianto, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, menyebutkan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor strategis yang dapat mendukung pencapaian kualitas pendidikan yang lebih baik.

“Penggabungan ini dikenal dengan istilah regrouping, yang memungkinkan pengelolaan yang lebih efektif dan terorganisir. Kami berharap ini akan memperkuat kerja sama antar tenaga pendidik dan memberikan layanan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkap Indra pada Rabu (2/7/2025).

Dengan adanya penggabungan ini, diharapkan akan tercipta efisiensi anggaran yang mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan penggunaan dana publik.

“Tentunya, biaya operasional sekolah yang lebih rendah akan membawa manfaat bagi seluruh sektor pendidikan. Ini juga sejalan dengan kebijakan dari pemerintah pusat dan provinsi,” lanjutnya.

Terkait dengan langkah ini, PGRI Kota Tasikmalaya turut memberikan dukungan penuh. Ketua PGRI Cecep Susilawan mengungkapkan bahwa pihaknya melihat penggabungan sekolah sebagai langkah positif dalam merespons kebutuhan pendidikan yang lebih adaptif di tengah perubahan zaman.

“Kami sangat mendukung langkah ini. Ini adalah bentuk penyelarasan kebijakan pendidikan yang tidak hanya menyesuaikan dengan keadaan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan,” katanya.

Cecep menambahkan bahwa PGRI Kota Tasikmalaya saat ini tengah merancang sebuah gagasan besar untuk mendukung transformasi pendidikan yang lebih modern dan progresif. Gagasan tersebut akan segera diperkenalkan dalam acara peluncuran yang dijadwalkan pada 7 Juli 2025.

Lihat Juga :  Garut Bangun Ekosistem Jasa Boga Berbasis Pertanian Lokal

“Kami ingin memastikan bahwa perubahan struktural, seperti penggabungan sekolah, tidak hanya berdampak pada efisiensi, tetapi juga harus disertai dengan penguatan kapasitas para guru dan perubahan pola pikir yang lebih terbuka dan adaptif,” tegas Cecep.

Lihat Juga :  Bersiap Hidangkan Ribuan Porsi, Relawan Dapur SPPG Jalani Pelatihan Intensif

PGRI berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan semua pihak terkait guna menjaga mutu pendidikan dan memastikan pelayanan pendidikan kepada siswa tetap optimal. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos