Daily News

Debat Perdana Pilkada Indramayu Berlangsung Panas, Lucky Hakim Sentil Nina Agustina

Momen pasangan Lucky-Syaefudin dan Nina-Tobroni mengikuti debat perdana | SS YT KPU

INDRAMAYU | Priangan.com – Debat Pilkada Indramayu yang berlangsung di Bandung, pada Senin, 4 November 2024, kemarin, berlangsung panas. Dua calon kepala daerah, Lucky Hakim dan Nina Agustina, terpantau saling silang pendapat.

Semua itu bermula ketika Nina Agustina yang merupakan petahana memberikan pertanyaan kepada Lucky Hakim. Dalam kesempatan itu, Nina bertanya soal program kesehatan masyarakat yang akan dijalankan jika seandainya Lucky Hakim berhasil terpilih sebagai Bupati, mengingat saat ini Kabupaten Indramayu baru saja mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan.

Menanggapi pertanyaan itu, Lucky pun memaparkan kala selama ini pelayanan kesehatan di Indramayu masih belum optimal. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang megeluh kalau kualitas pelayanan kesehatan masih terkesan seadanya walau sudah gratis.

Tak hanya itu, mantan pesinetron itu juga sempat menyoroti posisi Dirut RSUD yang masih merangkap jabatan sebagai Plt. Kepala BKPSDM. Lucky mengatakan hal ini menciptakan ambiguitas dalam pengelolaan faskes.

“Pelayanan kesehatan di Indramayu belum maksimal, banyak keluhan dari masyarakat tentang kualitas pelayanan yang seadanya meskipun gratis. Saya mengusulkan perlunya fasilitas khusus untuk lansia dan anak-anak di puskesmas hingga RSUD dan optimalisasi program Dokter Masuk Rumah karena saat ini kurang efektif,” papar Lucky.

“Saya juga mendapat amanat dari salah satu warga tidak mendapatkan BPJS padahal mempunyai dua anak yang stunting dan tidak mendapat PKH padahal jaraknya pun hanya lima rumah dari Ibu Nina di Desa Krimun,” sambungnya.

Mendengar pernyataan Lucky itu, Nina pun nampak tak terima. Ia menyebut Lucky terlalu mengarah pada isu-isu personal alih-alih menjawab pertanyaan yang diberikan.

“Pertanyaan saya jelas soal program apa yang bisa Bapak berikan untuk menjamin kesehatan masyarakat yang sudah tercover 99,9 persen. Jika program Dokmaru dirasa kurang, ada alternatif lain seperti ICETA (Indramayu Cepat Tanggap) yang bisa menampung keluhan warga,” kata dia.

Tonton Juga :  SpaceX Siap Jalankan Misi Komersial Pertama ke Bulan, Uji Teknologi Masa Depan

Seperti diketahui, sebelumnya, dua calon bupati yang punya nomor urut 02 dan 03 itu kerap bergesekan. Misalnya yang terjadi beberapa waktu lalu, sosok Nina Agustina viral di media sosial lantaran terlibat cekcok dengan salah satu pendukung Lucky.

Peristiwa itu berawal ketika mobil rombongan Nina terngah melintas di salah satu jalan di salah satu desa di Kecamatan Sukra, Indramayu. Nina mengaku kalau saat itu mobilnya sempat dihalang-halangi melintas oleh pendukung Lucky.

Lantaran merasa geram, ia pun turun dan memarahinya. Dari sanalah, cekcok antara Nina dengan salah satu pendukung Lucky terjadi bahkan ia sampai harus mengaku kalau ia adalah anak dari mantan Kapolri, Da’i Bachtiar. (wrd)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: