Daily News

DBD Merebak di Kota Tasikmalaya, Dinas Kesehatan Ajak Warga Aktif PSN dan PHBS

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat.

TASIKMALAYA | Priangan.com Lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) kembali terjadi di Kota Tasikmalaya. Selama periode Januari hingga Maret 2025, Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 237 kasus DBD, dengan delapan orang di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca ekstrem turut menjadi pemicu meningkatnya jumlah kasus DBD di wilayah tersebut. Meski sebagian besar pasien sudah menunjukkan pemulihan, beberapa masih dirawat di RSUD dr. Soekardjo dan sejumlah rumah sakit swasta.

“Sejak Januari tercatat 75 kasus, meningkat di Februari jadi 98, dan kembali menurun di Maret menjadi 64. Tidak ada laporan kematian, namun angka ini cukup mengkhawatirkan,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Menurut Uus, pasien yang terjangkit datang dari berbagai kelompok usia. Selain menangani pasien, pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan upaya pencegahan melalui 3M (menguras, menutup, dan mengubur) guna memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti.

“Kasus bisa terus bertambah jika lingkungan rumah tidak dijaga. Kami menemukan masih banyak jentik nyamuk di pemukiman,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menekan angka penyebaran DBD. Salah satunya melalui gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J), yang diharapkan dapat mengaktifkan kembali peran keluarga dalam pengawasan jentik nyamuk di rumah masing-masing.

“Dari total kasus, 105 di antaranya merupakan laki-laki dan 132 perempuan. Ini menunjukkan bahwa DBD bisa menyerang siapa saja, tanpa pandang usia atau gender,” kata Uus.

Dinkes Kota Tasikmalaya akan terus melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar, serta meningkatkan partisipasi dalam program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin.

Tonton Juga :  KTP Anak Anies Dicatut Dukung Cagub DKI Jakarta, Netizen: Lucu Banget Kalau KTP Bapak Juga Dipake

“Kami berharap masyarakat tidak lengah. Pencegahan adalah kunci utama dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini,” tutupnya. (yna)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: