Data Resmi Dinkes: 307 Korban Keracunan MBG di Kadungora, Dua Masih Dirawat di RSUD Garut

GARUT | Priangan.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut merilis data terbaru terkait kasus luar biasa (KLB) dugaan keracunan makanan di Kecamatan Kadungora. Hingga Jumat (3/10/2025) pukul 07.00 WIB, total korban yang mengalami gejala mencapai 307 orang.

Kepala Dinkes Garut, Leli Yuliani, menjelaskan data tersebut dihimpun sejak kejadian pertama pada Selasa (30/9). “Hari pertama ada 147 orang, sehari berikutnya bertambah 139 orang, lalu Kamis kami menerima tambahan 18 kasus baru. Jadi total 307 pasien,” kata Leli, Jumat.

Dari jumlah itu, sebanyak 305 pasien sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan, sementara dua orang masih dirawat di RSUD dr. Slamet Garut. Tidak ada lagi pasien yang dirawat di Puskesmas Kadungora maupun Leles.

Meski sebagian besar korban sudah sembuh, Dinkes tetap menaruh perhatian serius. Tim kesehatan masih melakukan pemantauan lapangan dan menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan massal ini.

“Ini statusnya KLB. Kami terus mengawasi kondisi para pasien yang sudah pulang dan memastikan tidak ada gejala lanjutan. Hasil laboratorium akan menentukan tindak lanjut kami ke depan,” tegas Leli.

Kasus ini bermula pada Selasa (30/9) ketika ratusan pelajar SMP di Kadungora tiba-tiba mengalami gejala mual, pusing, hingga pingsan setelah mengikuti kegiatan sekolah. Dugaan sementara mengarah pada konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hingga kini, Dinkes Garut menekankan pentingnya kehati-hatian dan pengawasan dalam distribusi makanan massal, terutama yang menyasar kalangan pelajar. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos