CIAMIS | Priangan.com – Dapur Sehat MBG Kecamatan Cijeungjing yang sebelumnya dikeluhkan oleh orang tua murid akhirnya angkat bicara. Pihak pengelola menyampaikan bahwa keluhan tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah.
VIC Dapur Sehat Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Ahmad Syahid, menuturkan bahwa pihaknya baru mengetahui keluhan orang tua murid dari pemberitaan media. Ia memastikan, kritik yang muncul tidak akan diabaikan dan justru menjadi dorongan untuk memperbaiki pelayanan.
“Keluhan dari orang tua murid ini baru kami ketahui dari media. Insyaallah ini menjadi masukan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas dan lebih variatif,” kata Ahmad, Jumat (12/9/2025).
Ahmad menjelaskan, dapur sehat di wilayahnya baru berjalan sekitar dua pekan. Karena itu, tahap penyesuaian masih terus dilakukan agar program berjalan maksimal. Setiap masukan, katanya, akan dipertimbangkan untuk perbaikan ke depan.
“Dapur kami baru beroperasi kisaran 2 mingguan dan masih tahap penyesuaian. Masukan-masukan ini menjadi bahan evaluasi bagi kami,” ucapnya.
Ia mencontohkan, pihaknya terbiasa menyesuaikan kebutuhan lembaga penerima MBG. Seperti di SMK Miftahussalam, yang meminta menu berbeda setiap Senin dan Kamis karena ada program puasa di sekolah tersebut.
“Jadi katanya setiap Senin dan Kamis itu ada program puasa. Jadi menu makanannya minta kering untuk bekal berbuka,” kata Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad memastikan pintu komunikasi selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin menyampaikan masukan, baik dari lembaga maupun orang tua siswa. Ia berharap dengan adanya dialog langsung, kualitas program bisa semakin baik.
“Ya kita terbuka, tinggal sampaikan saja langsung ke dapur kami,” pungkasnya. (Eri)

















