TASIKMALAYA | Prianga.com — Suasana haru dan khidmat menyelimuti halaman Gedung Dakwah Islamiyah, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (28/5/2025) malam.
Ratusan calon jemaah haji dari wilayah Priangan Timur dan sekitarnya dilepas menuju Tanah Suci. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 58 dan 59 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), menjadi kloter terakhir yang diberangkatkan tahun ini.
Sebanyak 308 calon jemaah haji (Calhaj) yang berasal dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kota Depok, serta Kabupaten Karawang, memulai perjalanan suci dengan semangat tinggi, meski tantangan fisik dan cuaca ekstrem telah menanti di Mekah dan Madinah.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan fisik selama menjalankan ibadah haji. Berdasarkan laporan terakhir, suhu udara di Tanah Suci bisa mencapai 40 hingga 50 derajat Celcius, sebuah kondisi yang memerlukan kesiapan tubuh dan kedisiplinan tinggi.
“Kunci dari ibadah haji yang lancar bukan hanya niat, tetapi juga kekuatan fisik. Kami imbau seluruh jemaah untuk disiplin, menjaga asupan nutrisi, serta memperbanyak minum agar terhindar dari dehidrasi,” pesannya dalam sambutan pelepasan.
Pemberangkatan terakhir ini mencakup 289 jemaah dalam kloter 58 (asal Kota dan Kabupaten Tasikmalaya), serta 19 jemaah dalam kloter 59 (asal Depok dan Karawang). Mereka dilepas dengan doa dan harapan agar semua proses ibadah berjalan khusyuk dan lancar.
Asep menekankan bahwa seluruh materi manasik dan bimbingan teknis yang telah diberikan sebelumnya akan menjadi bekal berharga saat menjalankan rukun dan wajib haji.
Ia juga menekankan agar para jemaah mematuhi semua arahan dari ketua rombongan dan petugas haji yang ditugaskan, agar tidak tertinggal dalam setiap rangkaian kegiatan.
“Ibadah haji bukan sekadar ritual fisik, tapi juga ujian kesabaran dan kedisiplinan. Jangan sampai ketinggalan rombongan hanya karena lalai terhadap jadwal,” tambahnya.
Di tengah pelepasan yang penuh haru, Asep turut menitipkan pesan spiritual. Ia mengajak para jemaah untuk meluruskan niat semata-mata karena Allah SWT, serta meninggalkan sejenak urusan duniawi di tanah air.
“Niatkan semata ibadah. Lupakan dulu persoalan rumah tangga, pekerjaan, atau urusan dunia lain. Fokus pada spiritualitas, dan semoga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta meraih predikat haji mabrur,” tutupnya.
Dengan semangat dan persiapan matang, ratusan jemaah haji dari wilayah Priangan Timur siap menunaikan rukun Islam kelima. Masyarakat pun turut mendoakan keselamatan dan kelancaran mereka selama menjalani seluruh prosesi haji di Tanah Suci. (yna)