Cornelis Chastelein dan Jejak Abadi di Tanah Depok

DEPOK | Priangan.com – Nama Cornelis Chastelein sudah lama menyatu dengan identitas Depok. Sosok kelahiran Amsterdam ini bukan hanya dikenal sebagai pejabat tinggi VOC, tetapi juga meninggalkan warisan nilai yang menjadikan Depok berbeda dari daerah lain pada masanya.

Chastelein lahir pada 10 Agustus 1657 dari keluarga pedagang. Sejak muda ia merantau ke Batavia dan bergabung dengan VOC sebagai akuntan. Kariernya menanjak hingga menduduki posisi penting, namun pandangan hidupnya kerap bertolak belakang dengan kebijakan perusahaan dagang tersebut yang lebih menekankan keuntungan.

Kekecewaan terhadap arah kebijakan VOC membuatnya mundur dari jabatan, meski ia tetap menetap di Hindia Belanda. Pandangannya mengenai kesetaraan manusia semakin menonjol. Ia menilai bahwa setiap orang, tanpa memandang asal-usul, memiliki hak yang sama di hadapan Tuhan.

Pemikiran itu diwujudkan saat ia membeli lahan luas di Depok pada 1696. Untuk mengelola tanah tersebut, ia membeli ratusan budak dari berbagai latar belakang. Namun langkah berikutnya mengejutkan banyak pihak. Chastelein membebaskan para budaknya, terutama mereka yang telah memeluk agama Kristen, dan memberi mereka hak untuk memiliki lahan tersebut.

Melalui surat wasiatnya yang dibuat pada Maret 1714, tanah warisan itu resmi diberikan kepada para bekas budak beserta keturunannya. Dari keputusan tersebut lahirlah komunitas yang dikenal dengan sebutan Belanda Depok, dengan 12 marga yang masih tercatat hingga sekarang.

Selain tanah, peninggalan fisik Chastelein masih bisa ditemukan di Depok, mulai dari bangunan gereja, jembatan, hingga monumen peringatan. Semua itu menjadi bagian dari identitas kota yang tak terlepas dari sejarah panjangnya.

Cornelis Chastelein wafat pada 28 Juni 1714 di Batavia. Namun pengaruhnya tidak berhenti di sana. Setiap tahun, keturunan Belanda Depok mengenang jasanya melalui sebuah peringatan khusus. Bagi mereka, Chastelein bukan sekadar tuan tanah, melainkan sosok yang menanamkan nilai kebersamaan dan kasih sayang.

Lihat Juga :  Menyelami Sejarah Melalui Lensa Soe Hoek Gi, Suara Kritis untuk Indonesia

Sejarah mencatat, warisan terbesar Chastelein bukan hanya sebidang tanah yang luas, melainkan semangat kesetaraan yang ia tanamkan di tengah masyarakat. Dari tangan seorang Belanda inilah, Depok lahir sebagai kota dengan cerita unik yang berbeda dari daerah lain di Indonesia. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos