PRIANGAN.COM | Ketika perang dunia pertama dan kedua berkecamuk, di mana para wanita berada? Apakah mereka ikut berperang atau sembunyi di perut bumi? Di saat para pria berangkat ke medan perang, kaum hawa punya tugas lain
Mereka di antaranya bekerja di pabrik amunisi. Sepintas tampak mudah, padahal pekerjaan tersebut berisiko tinggi. Pakaian berbahan nilon dan sutra dilarang, karena dapat menghasilkan listrik statis yang memicu percikan api dan berpotensi menyebabkan ledakan.
Sebelum memasuki area kerja, para pekerja wanita harus melepas semua benda dan aksesoris yang mengandung logam, seperti jepit rambut. Setiap hari, mereka menjalani pemeriksaan ketat demi keselamatan. Naskah: AI | Editor: Aditama