TASIKMALAYA | Priangan.com – Pada Jumat, 12 Januari 2024, Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi melaksanakan sosialisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada masyarakat Cipatujah dan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam pemaparannya, Nurhayati menyampaikan pentingnya keterjaminan obat dan makanan yang aman, bermanfaat, dan bermutu. Tugas pengawasan ini merupakan amanah dari pemerintah kepada BPOM. Nurhayati juga mengungkapkan bahwa masih banyak produk obat, jamu, kosmetik, skincare, dan makanan ilegal dan berbahaya yang dijual di pasaran, baik secara konvensional maupun online.
Maka dari jtu, beliau mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap produk ilegal tersebut karena dapat membahayakan tubuh. Ia juga membagikan tips agar masyarakat dapat mengonsumsi atau menggunakan produk yang aman, yaitu dengan melakukan Cek KLIK, yang merupakan singkatan dari Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.
Selain itu, Nurhayati juga menyampaikan bahwa pelaku usaha UMKM harus memiliki izin edar dari BPOM. Berdasarkan data terbaru tahun 2023, di Kota Tasikmalaya terdapat 138.703 UMKM, Kabupaten Tasikmalaya terdapat 286.300 UMKM, dan Kabupaten Garut terdapat sekitar 394.496 UMKM. Nurhayati mengakui bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi kita, karena mereka menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan menjaga keberagaman produk-produk lokal yang beragam.
Namun, banyak di antara pelaku UMKM yang belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk melalui proses sertifikasi atau izin edar dari BPOM.
“Sebagai wakil rakyat, saya mendorong pendampingan UMKM agar dapat memperoleh izin edar BPOM. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas UMKM dan memungkinkan mereka bersaing di pasar yang semakin ketat. Rincian teknis mengenai proses pendampingan tersebut akan dijelaskan lebih lanjut oleh BPOM,” tutupnya. (wrd)