• Gunung Galunggung Meletus

    Gunung Galunggung Meletus

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Oktober 1822, Galunggung meletus. Koran berbahasa Belanda, De Bataviashce Courrant, 19 November 1822, memerkirakan letusan itu menewaskan 1.000 orang. Laporan lainnya menyebut 4.000 orang meninggal dunia. Oktober 1894, Galunggung kembali meletus. Diikuti 35 kali goncangan gempa. Terus berlanjut selama 28 hari. Mengakibatkan kerusakan lahan pertanian di hampir seluruh wilayah Priangan. Letusan

    READ MORE
  • Nyusuk: Strategi Pertahanan Galunggung

    Nyusuk: Strategi Pertahanan Galunggung

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Batari Hyang, raja Galunggung, memperkuat benteng pertahanan ibukota kerajaan Galunggung, yaitu Rumantak, dengan cara membuat parit (nyusuk atau marigi). Itu dilakukan pada tahun 1111 Masehi sebagai tindakan preventif yang wajar dilakukan pada masa itu, terlepas dari ada atau tidaknya ancaman pada kerajaan. Membuat parit atau perigi dilakukan juga sebagai tanda adanya

    READ MORE
  • Amanat Galunggung

    Amanat Galunggung

      TASIKMALAYA | Priangan.com – Batari Hyang memimpin Kerajaan Galunggung dengan bijaksana. Nasihat-nasihatnya tentang kehidupan menjadi rujukan generasi berikutnya. Tidak hanya di lingkungan Kerajaan Galunggung, tetapi juga dalam lingkup yang lebih besar. Asumsi itu didasari oleh keterangan yang bisa dibaca dalam naskah Amanat Galunggung. Di dalamnya terdapat kalimat “jaga isos di carék nu kwalyat, ngalalwakon

    READ MORE
  • Ajaran Syekh Abdul Muhyi

    Ajaran Syekh Abdul Muhyi

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Karya tulis Syekh Haji Abdul Muhyi yang asli tidak ditemukan lagi. Namun, ajarannya disalin oleh murid-muridnya, di antaranya oleh putra sulungnya sendiri, Syekh Haji Muhyiddin. Ditulis dengan huruf pegon (Arab Jawi) dengan menggunakan bahasa Jawa (baru) pesisir. Naskah versi Syekh Haji Muhyiddin itu berjudul Martabat Kang Pitutu (Martabat Alam Tujuh) dan

    READ MORE
  • Pengukuhan Ki Wirawangsa

    Pengukuhan Ki Wirawangsa

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Pengukuhan Kabupaten Sukapura oleh Sultan Agung berada di persimpangan jalan. Antara kegembiraan dan kesedihan. Di satu sisi, Raden Wirawangsa yang dibenum menjadi Tumenggung atau Bupati Sukapura pertama layak mendapat anugrah terhormat itu. Raden Wirawangsa telah berhasil menggagalkan pemberontakan Dipati Ukur terhadap Mataram. Namun di sisi lain, tertangkapnya Dipati Ukur oleh Raden

    READ MORE
  • Piagam Mataram

    Piagam Mataram

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Akibat dari Pemberontakan Dipati Ukur, Sukakerta yang awalnya kekuasaan setingkat umbul, berubah menjadi Sukapura, setara dengan kabupaten. Pada tanggal 9 Muharam tahun Jim Akhiratau tanggal 26 Juli 1632, Sultan Agung mengangkat Umbul Sukakerta, Ki Wirawangsa, menjadi Mantri Agung Bupati Sukapura. Pengangkatan Wirawangsa ini berdasarkan Piagem Mataram, yang berbunyi: “Penget srat piagem

    READ MORE
  • Kabupaten Sukapura

    Kabupaten Sukapura

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Sultan Agung melakukan reorganisasi kekuasaan Mataram di wilayah Priangan. Untuk menghindari terjadi lagi pemberontakan kepala daerah di Priangan, pada tanggal 9 Muharam tahun Jim Akhir atau tanggal 26 Juli 1632, Sultan Agung mengangkat Umbul Sukakerta, Ki Wirawangsa, menjadi Mantri Agung Bupati Sukapura. Sultan Agung mereorganisasi Priangan di luar Galuh menjadi empat

    READ MORE
  • Wawacan Sajarah Sukapura

    Wawacan Sajarah Sukapura

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Terdapat banyak naskah lama yang ditulis sekitar daerah Priangan yang menceritakan mengenai Sukapura. Di antara sekian naskah, informasi tersebut dapat ditemukan dalam Wawacan Sajarah Sukapura yang dikarang oleh Raden Kanduruan Kertanagara alias Raden Haji Abdul Soleh, pensiunan Wedana Manonjaya yang masih keturunan Syekh Abdul Muhyi. Penulisan Sejarah Sukapura ini diselesaikan pada

    READ MORE
  • Sukakerta

    Sukakerta

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Sukakerta adalah kerajaan kecil yang menjadi cikal bakal kabupaten Sukapura. Kekuasaan Sukakerta telah ada sejak masa Padjadjaran. Mulai awal bad ke 17, Sukakerta berubah menjadi Sukapura. Peristiwa itu terjadi setelah Kerajaan Sunda Sumedanglarang menyerahkan diri kepada Kerajaan Islam Mataram yang berpusat di Yogyakarta. Sejak saat itu Mataram menguasai seluruh wilayah di

    READ MORE
  • Sumedanglarang di Bawah Mataram

    Sumedanglarang di Bawah Mataram

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Pada masa Gesan Ulun, seluruh kekuasaan yang berada di Priangan terhimpit baying-bayang tiga kekuatan besar kerajaan Islam yang sedang tumbuh dan berkembang. Di sebelah utara ada Kesultanan Cirebon, sebelah barat ada Kesultanan Islam Banten, dan di timur Kesultanan Mataram yang aktif melakukan perluasan kekuasaan hingga menaklukkan seluruh wilayah Jawa tengah, Jawa

    READ MORE
  • Perpustakaan Zaman Kerajaan

    Perpustakaan Zaman Kerajaan

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Zaman dulu sudah ada perpustakaan atau pabukon yang menyimpan beragam buku-buku suci berisi ilmu pengetahuan dan agama. Naskah-naskahnya ditulis pada lontar atau daun gebang (nipah) dan dijaga oleh seorang pandita. Dalam naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian disebutkan beberapa judul buku suci tersebut, seperti darmasiksa, siksa kandang, pasuk-tapa, kadenaan, mahapawitra, siksa guru,

    READ MORE
  • Kerajaan Sunda Padjadjaran Runtuh

    Kerajaan Sunda Padjadjaran Runtuh

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Pada tahun 1579 kerajaan Sunda Padjadjaran jatuh. Raja Raga Mulya (Prabu Surya Kancana atau Nusa Mulya) adalah raja terakhirnya. Peristiwa keruntuhan Pakuan Padjadjaran ini didokumentasikan dalam Pustaka NusantaraIII/1 dan KertabhumiI/2: “Padjadjaran sirna ing ekadaśa śuklapaksa Wesakamasa sewu limang atus punjul siki ikang Śakakala” (Padjadjaran lenyap pada tanggal 11 bagian terang bulan

    READ MORE
  • Dari Galunggung ke Sukakerta

    Dari Galunggung ke Sukakerta

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Sukakerta adalah cikal bakal kebupatian Sukapura yang berpusat di Dayeuh Tengah(daerah Salopa), adalah daerah yang merdeka dari pengaruh kekuasaan manapun. Sukakerta merupakan salah satu daerah bawahan dari kerajaan Sunda Padjadjaran yang berpusat di Pakuan. Penguasa pertama Sukakerta adalah Sri Gading Anteg. Masa hidup Sri Gading Anteg diperkirakan sezaman dengan Prabu Siliwangi

    READ MORE
  • Ajaran Darmasiksa

    Ajaran Darmasiksa

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Prabu Guru Darmasiksa, penguasa Kerajaan Galunggung, membuat ajaran yang terkompilasi dalam Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian. Itu diakui sebagai naskah Sunda kuno paling lengkap. Naskahnya tersimpan di Perpustakaan Nasional Jakarta dengan nama register Kropak 630. Naskah ini bertitimangsa nora catur sagara wulan (0-4-4-1), yang berarti tahun 1440 Saka atau 1518 M,

    READ MORE