Austerlitz 1805: Mahakarya Militer Napoleon yang Mengubah Peta Eropa
- Historia
- November 20, 2025

BENGAL | Priangan.com – Dalam setiap perang besar, kelaparan hampir selalu datang sebagai bayang-bayang. Kita sering melihat gambar-gambar yang menyayat hati dari anak-anak kurus kering di masa Perang Dunia, barisan pengungsi yang kelaparan, atau warga sipil yang berebut jatah makanan. Dari Eropa hingga Asia, kelaparan bukan sekadar dampak sampingan, tapi sering menjadi senjata tak terlihat
READ MORE
JAKARTA | Priangan.com – Di balik kelezatan kentang goreng dan kelembutan mashed potato, tersembunyi kisah panjang yang berakar jauh sebelum umbi ini menjadi santapan favorit umat manusia. Kentang bukan hanya hasil panen dari tanah, tetapi juga produk dari sejarah panjang yang dipenuhi dengan prasangka, kelaparan, propaganda, dan kebangkitan budaya. Perjalanannya dari Pegunungan Andes hingga ke
READ MORE
OREGON | Priangan.com – Di pedalaman negara bagian Oregon, Amerika Serikat, sebuah pohon pinus tua berdiri dalam diam. Kulit kayunya retak-retak, menyimpan luka yang tak sembuh oleh waktu. Sekilas tak ada yang istimewa dari pepohonan itu. Namun siapa sangka, pada musim semi tahun 1945, tempat itu menjadi saksi bisu dari tragedi yang menggores sejarah Amerika,
READ MORE
CIREBON | Priangan.com – Tidak semua kisah kepahlawanan dikenal luas oleh generasi hari ini. Beberapa nama tenggelam dalam sunyi, meskipun keberaniannya pernah bergema di atas lautan dan menyelamatkan banyak nyawa. Salah satunya adalah Letnan Laut Samadikun, prajurit Angkatan Laut Republik Indonesia yang mengorbankan hidupnya demi mempertahankan kedaulatan bangsa dalam masa-masa paling genting setelah proklamasi kemerdekaan.
READ MORE
BERLIN | Priangan.com – Setelah Perang Dunia II berakhir, Jerman berdiri di atas reruntuhan yang nyaris mustahil dibayangkan. Kota-kota seperti Berlin, Dresden, dan Hamburg hancur lebur akibat pengeboman besar-besaran oleh Sekutu. Lebih dari 400 juta meter kubik puing menutupi rumah-rumah, sekolah, pabrik, gereja tua, hingga bangunan bersejarah dari abad pertengahan. Dalam kekacauan ini, membangun kembali
READ MORE
VERNAL | Priangan.com – Pada awal abad ke-20, kehidupan di pedesaan Amerika Serikat penuh keterbatasan. Banyak daerah terpencil sulit dijangkau karena medan yang berat dan akses terhadap barang kebutuhan sehari-hari sangat terbatas. Namun pada tahun 1913, Kantor Pos Amerika Serikat meresmikan layanan pos parsel domestik yang segera mengubah segalanya. Dalam waktu singkat, jutaan paket mulai
READ MORE
PARIS | Priangan.com – Di tengah gelombang Revolusi Prancis, ketika jalanan Paris dipenuhi suara demonstrasi, denting senjata, dan bisik-bisik perubahan, seorang gadis remaja dikurung di dalam rumah demi keselamatannya. Ia tidak bisa keluar, tidak bisa bermain, dan tidak punya siapa pun untuk diajak bicara selain tumpukan buku-buku tua di perpustakaan milik ayahnya. Tapi dari kesunyian
READ MORE
SUKABUMI | Priangan.com – Pada abad ke-19, bahasa Sunda mulai mendapat perhatian serius dari bangsa Belanda. Kesadaran itu tumbuh seiring diberlakukannya Regeringsreglement van 1818, sebuah peraturan yang mengatur tata kelola pemerintahan kolonial di Hindia Belanda. Para pejabat dan pengusaha Belanda, terutama yang berkepentingan di wilayah Priangan, menyadari bahwa penguasaan bahasa lokal bukan lagi pilihan, melainkan
READ MORE
MOSKOW | Priangan.com – Pada suatu musim panas di tahun 1942, sampul majalah Time menampilkan sosok yang tak biasa. Bukan jenderal, bukan negarawan, melainkan seorang pria berkacamata tebal dengan helm baja, berdiri di atas atap bangunan. Ia tampak seperti petugas pemadam kebakaran biasa. Namun, sosok itu adalah Dmitri Shostakovich, seorang komposer Rusia jenius yang sedang
READ MORE
JAKARTA | Priangan.com – Pada masa kolonial, praktik perbudakan bukan hanya menyasar wilayah-wilayah di benua Afrika atau kawasan Karibia seperti Suriname dan Antillen, tetapi juga menjejak dalam-dalam di tanah Hindia Belanda. Dalam bayang-bayang sejarah kolonial Belanda, narasi perbudakan di Asia Tenggara memang seringkali terpinggirkan. Padahal, jauh sebelum sistem perbudakan berkembang pesat di Suriname, perusahaan dagang
READ MORE
JAKARTA | Priangan.com – Pada masa ketika vaksin belum ditemukan dan ilmu kedokteran masih meraba-raba dalam kegelapan, rabies merupakan vonis mati yang mengerikan. Penyakit ini begitu ditakuti karena gejalanya yang menakutkan dan nasib penderitanya yang hampir pasti adalah kematian yang lambat dan menyiksa. Ketika seseorang digigit anjing yang diduga rabies, harapan satu-satunya bukanlah pada rumah
READ MORE
JAKARTA | Priangan.com – Di masa ketika status sosial ditentukan oleh warna kulit dan garis keturunan, perempuan berdarah campuran Hindia-Eropa hidup dalam persimpangan identitas yang rumit. Mereka tidak sepenuhnya diterima sebagai Eropa, namun juga tidak dianggap setara oleh masyarakat pribumi. Sementara itu, perempuan pribumi bahkan lebih jauh terpinggirkan, sering kali direduksi hanya sebagai pelayan, gundik,
READ MORE
KIRKWALL | Priangan.com – Di utara Skotlandia, tersembunyi perairan sunyi bernama Scapa Flow, tempat puluhan kapal perang Jerman berlabuh pasca-Perang Dunia I, bukan sebagai pemenang, tapi juga belum benar-benar kalah. Di sanalah, tanpa pertempuran, tanpa ledakan, sejarah mencatat penenggelaman armada terbesar yang pernah terjadi. Bukan karena diserang, melainkan karena keputusan yang lahir dari keputusasaan dan
READ MORE








