TASIKMALAYA | Priangan.com – Pertunjukan seni Tai Chi dan aksi barongsai naga singa turut menyemarakan Cap Go Meh 2025 yang digelar umat Konghucu di Tasikmalaya, pada Rabu, 12 Februari 2025, malam. Hampir seratusan umat Konghucu yang didominasi anak-anak, tampak antusias mengikuti perayaan itu.
Acara itu dipusatkan di Vihara Avalokitesvara yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Sejumlah anak-anak pun antusias menyaksikan aksi barongsai, terutama saat sang naga singa yang penasaran untuk menggapai tiga buah angpau yang dipasang di plafon bangunan Vihara itu.
Dengan tinggi hampir 4 meter, dua barongsai kesulitan mengambil angpau sehingga beberapa kali gagal. Melihat situasi itu, pengurus Vihara menambahkan meja setinggi 30 cm agar barongsai bisa lebih mudah untuk menjangkau angpau berwarna merah itu.
Setelah beberapa kali berupaya, tiga buah angpau itu akhirnya bisa diraih dan langsung disambut tepuk tangan para jemaah termasuk dari warga sekitar yang turut menyaksikan pertunjukan itu.
Aksi barongsai ini juga jadi momentum bagi umat Konghucu untuk berbagi kebahagiaan dengan memberikan angpau kepada dua barongsai. Bagi Wo Tjong Hoa atau akrab disapa koh Cong Cong, salah seorang pemeluk agama Konghucu, pemberian angpau itu dipercaya sebagai keberuntungan.
“Ya pemberian angpau itu untuk hoki. Aksi ini juga merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Cap Go Meh yang selalu digelar setiap tahun dan menjadi momen kebahagiaan bagi warga Tionghoa di Kota Tasikmalaya,” katanya.
Ketua Dewan pengurus Vihara Avalokitesvara, Andi, menjelaskan bahwa anak-anak banyak dilibatkan dalam acara itu dengan harapan mereka tahu seni dan budaya yang jadi warisan nenek moyangnya.
“Anak-anak senang dengan aksi seni budaya ini dan itu akan terus dilakukan agar bisa ikut melestarikan seni budaya ini,” ujar Andi.
Cap Go Meh sendiri merupakan akhir dari rangkaian perayaan Imlek, yakni pada hari ke-15 setelah tahun baru imlek.
“Selain menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya, kami juga biasa mengisi acara ini dengan makanan tradisional, dan berbagai tradisi lainnya yang dilestarikan dan turut menjadi budaya di Indonesia,” pungkasnya. (Yga)