TASIKMALAYA | Priangan.com – Polemik Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tasikmalaya terus bergulir setelah muncul keluhan dari orang tua murid di Kecamatan Cineam terkait menu yang disajikan. Video viral di media sosial memperlihatkan sajian nasi tutug oncom, telur dadar, dan lalapan sederhana yang dinilai tidak sesuai dengan standar gizi.

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, mengaku geram dengan temuan tersebut. Ia menegaskan, MBG harus menghadirkan makanan sehat dan layak, bukan menu seadanya yang justru menimbulkan kritik.

“Baru kemarin Satgas MBG dibentuk, dan mereka harus segera bekerja melakukan pengecekan ke setiap dapur penyedia. Semua makanan harus baik dan bergizi, tidak boleh asal-asalan,” tegas Cecep, Rabu (27/8/2025).

Menurut Cecep, pemerintah tidak ingin program unggulan ini tercederai hanya karena lemahnya pengawasan di lapangan. Ia memastikan ke depan, MBG akan dievaluasi lebih ketat dengan melibatkan Sekretariat Pengawas Program Gizi (SPPG) serta para ahli gizi di setiap kecamatan.

“Kami akan undang SPPG dan tenaga ahli untuk memastikan menu sesuai standar gizi. Anak-anak tidak boleh jadi korban dari makanan yang kualitasnya rendah,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Cineam, Sudaryana, mengaku belum menerima laporan resmi terkait menu tutug oncom yang viral tersebut. Meski demikian, ia menyatakan siap turun langsung untuk melakukan pengecekan ke dapur penyedia.

“Belum ada informasi atau pengaduan resmi. Tapi kami akan cek ke lapangan, apakah benar menunya tutug oncom seperti yang ramai di media sosial,” katanya.

Kontroversi ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah daerah bahwa program MBG tidak cukup hanya berjalan di atas kertas. Pengawasan ketat, transparansi, serta keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan agar tujuan mulia program ini, yakni meningkatkan gizi pelajar, benar-benar terwujud. (yna)