GARUT | Priangan.com – Menjelang Hari Raya Iduladha, Pemerintah Kabupaten Garut mulai meningkatkan pengawasan terhadap kualitas hewan kurban yang akan dijual ke masyarakat.
Salah satu bentuk konkret dari upaya ini dilakukan langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, yang pada Senin (2/6/2025) melakukan kunjungan lapangan ke salah satu peternakan di wilayah Kecamatan Malangbong.
Didampingi sejumlah pejabat dan pemilik peternakan, Bupati Syakur menyambangi Peternakan Agro Infestama—salah satu sentra ternak domba yang cukup dikenal di wilayah utara Garut. Dalam kunjungannya, ia memeriksa langsung beberapa domba yang tengah dipersiapkan untuk dijual sebagai hewan kurban.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa langsung melihat kondisi kesehatan hewan kurban yang dipelihara di sini. Salah satu domba yang saya periksa tadi terlihat sehat dan memenuhi syarat sah untuk dikurbankan,” kata Syakur dalam pernyataan resminya.
Bupati menyampaikan bahwa salah satu indikator utama kelayakan hewan kurban adalah usia. Dalam hal ini, ia menunjuk pada kondisi gigi domba sebagai tanda utama. “Jika giginya sudah tanggal, itu menandakan bahwa domba sudah cukup umur untuk menjadi hewan kurban. Ini penting diketahui masyarakat agar tidak salah dalam memilih,” jelasnya.
Selain usia, ia juga menekankan pentingnya kondisi fisik hewan. Hewan kurban, menurutnya, harus dalam keadaan sehat secara menyeluruh, tidak cacat, serta memiliki postur tubuh yang baik. Domba yang terlihat lincah, memiliki nafsu makan normal, serta tidak menunjukkan gejala penyakit menjadi indikator bahwa hewan tersebut layak untuk dijadikan kurban.
“Kesehatan hewan sangat penting, bukan hanya agar kurban kita sah secara agama, tapi juga demi keamanan masyarakat yang akan mengonsumsi dagingnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berdialog singkat dengan pemilik peternakan dan petugas medis hewan yang bertugas memantau kondisi ternak. Ia mengapresiasi upaya peternak lokal dalam menjaga kualitas hewan kurban serta menerapkan standar pemeliharaan yang baik.
Syakur pun mengajak masyarakat Garut untuk tidak asal membeli hewan kurban. Ia berharap agar setiap warga yang ingin berkurban tahun ini bisa lebih selektif, memilih hewan dari peternakan terpercaya dan memastikan hewan tersebut memenuhi syarat-syarat syar’i maupun kesehatan.
“Jangan tergiur harga murah tapi ternyata hewannya belum cukup umur atau sedang sakit. Ini adalah ibadah yang harus kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan,” ujarnya menutup pernyataan.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Garut berharap kegiatan kurban tahun ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga aman dan sesuai dengan tuntunan agama Islam. (Az)