GARUT | Priangan.com – Menjelang Lebaran 2025, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melakukan peninjauan ke objek wisata Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, pada Sabtu, 29 Maret 2025. Lewat berbagai upaya yang sudah dilakukan, Pantai Santolo diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan selama libur Lebaran.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di Pantai Santolo. Keamanan dan kenyamanan mereka adalah prioritas utama agar mereka merasa betah dan ingin kembali berkunjung,” kata dia.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan, Pemkab Garut akan menyediakan berbagai peralatan pendukung.
“Beberapa langkah sementara akan kita terapkan dalam waktu dekat, sementara langkah lebih besar akan dilakukan ke depannya untuk memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Santolo,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Mia Herlina, menjelaskan, petugas telah disiapkan untuk mengelola sistem tiket dan mengawasi potensi pungutan liar.
“Tiket resmi hanya ada satu, dan jika ditemukan pungutan liar di luar portal resmi, kami akan segera menindaklanjuti dengan pengawasan yang lebih ketat,” tegasnya.
Selain itu, Mia menambahkan, Disparbud juga telah memasang papan peringatan, termasuk larangan berenang di area berbahaya. Kebersihan pantai juga menjadi perhatian utama dengan melibatkan Balawista serta masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan wisata.
“Kami terus mengajak masyarakat dan wisatawan untuk menjaga kebersihan pantai. Dengan lingkungan yang bersih, wisatawan tentu akan lebih nyaman menikmati liburan mereka,” tambah Mia.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, menuturkan sedikitnya ada enam pos pantau yang telah disiapkan dari Pantai Cijeruk hingga Pantai Rancabuaya dalam rangka Operasi Ketupat.
“Dengan adanya pos pantau ini, kami ingin memastikan keamanan wisatawan di sepanjang pesisir selatan Garut. Kami juga bekerja sama dengan Balawista dan relawan untuk mengantisipasi kemungkinan kecelakaan laut,” ungkapnya. (Wrd)