GARUT | Priangan.com – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, memastikan bahwa pelantikan pejabat eselon II yang selama ini tertunda akan dilakukan pekan depan.
Penegasan ini disampaikan di tengah sorotan publik terkait lambannya pengisian jabatan kosong di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
Rotasi, mutasi, dan pengisian posisi strategis di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi perhatian berbagai elemen masyarakat. Dalam beberapa aksi unjuk rasa, seperti Mimbar Bebas di depan Gedung DPRD Garut, sejumlah organisasi masyarakat, mahasiswa, hingga LSM menyuarakan kritik atas belum maksimalnya kinerja 100 hari pertama Bupati Syakur dan Wakil Bupati Putri Karlina.
Kritik tajam diarahkan pada belum terisinya sejumlah jabatan struktural yang hingga kini masih dipegang oleh pelaksana tugas (Plt). Kondisi ini dinilai memperlambat kinerja birokrasi dan menghambat pelayanan publik.
Menanggapi hal itu, Bupati Syakur menyatakan bahwa pengisian jabatan definitif akan segera dilakukan.
“Minggu depan, insya Allah, karena prosesnya sudah final. Minggu ini kita ajukan izin ke Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa penempatan pejabat dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan dikonsultasikan dengan instansi terkait, termasuk Badan Kepegawaian Negara (BKN), agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Syakur juga menyebut, setelah pelantikan pejabat eselon II, tahapan berikutnya adalah pelantikan para camat yang juga masuk dalam struktur penting pemerintahan daerah.
Namun saat ditanya mengenai perkembangan seleksi calon Direksi PDAM Tirta Intan—terutama untuk posisi Direktur Utama, Direktur Umum, dan Direktur Teknik—Syakur enggan memberikan komentar lebih jauh.
“Tanya saja ke Pansel (Panitia Seleksi),” ucapnya singkat. (Az)