GARUT | Priangan.com – Tiga nama calon direksi Perumda Air Minum Tirta Intan Garut resmi direkomendasikan Kementerian Dalam Negeri. Mereka adalah Dadan Hidayatulloh sebagai calon Direktur Utama, Didi Mulyadi untuk Direktur Teknik, dan Mahmud sebagai Direktur Umum dan Keuangan.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, memastikan ketiganya akan dipanggil untuk menandatangani fakta integritas sebelum pelantikan. Penandatanganan itu, kata dia, bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen kerja yang akan menjadi dasar evaluasi.
“Kami akan undang mereka untuk menandatangani perjanjian kerja dan fakta integritas. Setelah itu, kinerja mereka akan kami pantau secara ketat. Bukan hanya saya, masyarakat juga akan ikut menilai,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Syakur menyebut, target awal bagi direksi baru adalah meningkatkan jumlah sambungan rumah tangga. Selama empat hingga lima tahun terakhir, kenaikannya hanya sekitar seribu pelanggan per tahun, angka yang dianggapnya terlalu lambat.
“Ini jadi tantangan mereka. Harus ada peningkatan signifikan, sekaligus memperbaiki kualitas pelayanan,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti persoalan kebocoran air atau non revenue water (NRW) yang selama ini membebani kinerja perusahaan. Ia ingin persoalan itu segera dituntaskan.
“Saya belum tahu kebocorannya ada di mana. Apakah airnya memang hilang karena bocor, atau ada aliran yang tidak tercatat, atau bahkan permainan pihak tertentu. Itu yang akan kita telusuri,” katanya.
Syakur menegaskan, penunjukan tiga calon direksi ini murni hasil seleksi, tanpa intervensi pihak manapun. Isu yang menyebut ada “titipan” dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada calon Direktur Teknik, Didi Mulyadi—yang berasal dari Perumda Air Minum Karawang—dibantah tegas.
“Kalau memang punya kemampuan mengelola air dengan harga terjangkau, kenapa tidak? Di Karawang, airnya diolah dari sungai, tapi harganya bisa murah. Kita di Garut tinggal menampung dari sumber, tapi justru mahal. Ini yang harus dibenahi,” ucapnya.
Pelantikan direksi baru direncanakan pekan depan setelah seluruh proses administrasi dan penandatanganan fakta integritas selesai. Syakur berharap, kepemimpinan baru ini menjadi awal perbaikan layanan air bersih di Garut. (Az)
