TASIKMALAYA | Priangan.com – Bulan Dana PMI 2025 resmi digulirkan di Kabupaten Garut. Bupati Abdusy Syakur Amin menyebut partisipasi publik sangat dibutuhkan demi keberlangsungan layanan kemanusiaan PMI.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amien, menekankan bahwa PMI merupakan ujung tombak dalam setiap penanganan bencana maupun musibah di Garut. Menurutnya, keberadaan PMI telah terbukti selalu hadir di garda terdepan, baik ketika banjir, longsor, maupun musibah lainnya melanda masyarakat.
Karena itu, ia mengajak seluruh ASN hingga masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan penggalangan dana ini.
“Bulan Dana PMI ini bukan hanya soal nominal. Ini tentang kepedulian kita. Sekecil apa pun sumbangan, nilainya akan sangat berarti ketika bencana datang,” ujarnya.
Syakur juga mengisahkan hasil perbincangannya dengan Ketua PMI Kabupaten Garut, Helmi Budiman. Dari penuturan Helmi, dana yang terkumpul setiap tahun rata-rata mencapai Rp800 juta. Angka itu sepenuhnya dimanfaatkan untuk kepentingan kemanusiaan.
“Dana ini digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat. Saat ada bencana, PMI selalu yang pertama hadir. Ambulans, bantuan logistik, sampai layanan darurat, semua dibiayai dari hasil Bulan Dana ini,” jelas Syakur.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa partisipasi dalam Bulan Dana PMI bukanlah beban, melainkan kebutuhan untuk menjaga kesiapsiagaan kemanusiaan di Garut.
Ia menilai, tanpa gotong royong dari seluruh lapisan, kerja PMI akan sulit maksimal.
“Kita semua harus mengambil bagian. Tidak ada alasan untuk tidak ikut serta, karena ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap sesama,” tandasnya.
Pencanangan Bulan Dana PMI tahun ini pun diharapkan dapat meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan ASN maupun masyarakat Garut.
Dengan partisipasi luas, PMI diyakini akan mampu memperluas jangkauan pelayanan sekaligus memastikan nilai-nilai kemanusiaan tetap hidup di tengah masyarakat. (Az)