Bupati Garut Ajak Masyarakat Maknai Lebih Dalam Peringatan Nuzulul Quran

KAB. GARUT | Priangan.com – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Ajakan tersebut disampaikannya dalam acara Peringatan Nuzulul Quran tingkat Kabupaten Garut Tahun 1446 H/2025 M yang digelar di Masjid Agung Garut pada Minggu, 16 Maret 2025.

Dalam sambutannya, Amin menekankan pentingnya mengimani dan mengamalkan Alquran sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan. Ia juga mengingatkan bahwa peringatan Nuzulul Quran bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada ajaran yang terkandung di dalamnya.

“Pada hari ini kita sama-sama memperingati Nuzulul Quran, peringatan ini adalah kita bersama-sama mengingat, mengimani tentang keberadaan Al-Qur’an, yang selanjutnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam melaksanakan kehidupan kita sehari-hari,” kata dia.

Selain itu, ia menyoroti peran manusia sebagai khalifah di bumi yang bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Garut yang mengedepankan keberlanjutan. Ia berharap Garut dapat menjadi daerah yang aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh masyarakat serta generasi mendatang.

Amin juga sempat menyinggung bencana alam yang melanda Garut baru-baru ini, seperti banjir dan longsor, yang sebagian besar dipicu oleh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga kelestarian alam. Ia menegaskan bahwa langkah pencegahan jauh lebih efektif dan murah dibandingkan dengan penanggulangan bencana setelah terjadi.

“Saya meminta semua SKPD ayo bersihkan sekitar, warga masyarakat bersihkan di sekitar rumah kita, selokan dibersihkan supaya air bisa mengalir. Jangan membuang sampah sembarang, karena itu akan menyebabkan bencana yang kita semua tau bahwa bencana jauh lebih mahal daripada kita melakukan pencegahan,” bebernya. (Wrd)