BANDUNG | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan ekonomi umat. Senin (7/7/2025), Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Z-Corner, sebuah pusat kuliner berbasis zakat produktif yang berlokasi di lingkungan Masjid Al-Fathu, Soreang.
Program ini merupakan hasil sinergi antara BAZNAS Kabupaten Bandung dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Fathu, yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan zakat untuk penguatan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM dari kalangan mustahik.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan bahwa Z-Corner merupakan bentuk nyata dari konsep zakat yang dikelola secara produktif dan berkelanjutan. Ia menyebut keberadaan pusat kuliner ini sebagai simbol sinergi antara kegiatan keagamaan dan pemberdayaan ekonomi.
“Zakat jangan hanya dibagikan, tapi harus dikelola agar memberikan dampak jangka panjang. Kehadiran Z-Corner ini adalah contoh konkret bagaimana zakat bisa bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi umat,” ujar Kang DS, sapaan akrabnya.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, Sekretaris Daerah Cakra Amiyana, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH Yusuf Ali Tantowi MA, jajaran pengurus DKM Al-Fathu, serta para pelaku usaha kecil yang menjadi bagian dari program ini. Suasana khidmat namun hangat terasa saat Bupati mengucapkan basmalah dan secara simbolis membuka operasional Z-Corner.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Z-Corner BAZNAS Kabupaten Bandung Masjid Al-Fathu,” ucap Bupati disambut tepuk tangan hadirin.
Z-Corner menghadirkan deretan gerai kuliner yang ditempati oleh pelaku UMKM binaan BAZNAS. Mereka bukan hanya diberikan modal usaha, namun juga pelatihan manajemen, edukasi kebersihan, literasi zakat, hingga pelayanan pelanggan. Hal ini dilakukan agar para pedagang tidak hanya mampu bertahan, tapi juga naik kelas dan mandiri.
Salah seorang pedagang, Yani (42), mengaku bersyukur karena kini bisa berjualan dengan tempat yang lebih layak dan teratur. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya ia berjualan secara berpindah-pindah tanpa kepastian tempat.
“Alhamdulillah, sekarang bisa usaha lebih nyaman, tenang, dan rapi. Terima kasih kepada BAZNAS, Pak Bupati, dan semua yang sudah memberi kepercayaan dan bantuan kepada kami. Ini sangat berarti,” tuturnya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, KH Yusuf Ali Tantowi, menegaskan bahwa Z-Corner adalah bagian dari upaya menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat kemaslahatan umat, tidak hanya di bidang ibadah, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Menurutnya, masjid memiliki peran strategis dalam menjangkau masyarakat bawah dan membangun solidaritas ekonomi. Oleh karena itu, Z-Corner dirancang bukan sekadar sebagai tempat berdagang, tapi sebagai pusat interaksi ekonomi dan sosial yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.
“Kami ingin masjid tidak hanya ramai saat waktu salat, tapi juga menjadi pusat kehidupan masyarakat sehari-hari, termasuk dalam bidang ekonomi. Z-Corner ini adalah contoh bahwa itu bisa diwujudkan,” katanya.
Setelah peresmian, rombongan pejabat dan tamu undangan meninjau langsung gerai-gerai yang telah beroperasi. Berbagai jenis makanan dan minuman ditawarkan oleh para pedagang, yang semuanya merupakan peserta program pemberdayaan zakat produktif dari BAZNAS.
Bupati pun mengungkapkan harapannya agar program ini tidak berhenti di Masjid Al-Fathu saja. Ia mendorong agar konsep serupa dapat diterapkan di masjid-masjid lain di Kabupaten Bandung, khususnya yang memiliki potensi sosial dan ekonomi yang tinggi.
“Kita ingin replikasi program ini di tempat-tempat lain. Semakin banyak masyarakat yang diberdayakan, maka semakin cepat pula tujuan kita untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Bandung yang religius, mandiri, dan sejahtera bisa tercapai,” ujarnya. (Zam)