KAB. BANDUNG | Priangan.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna resmi menghentikan pencarian tiga korban longsor di Kampung Condong RT 06-07/RW 09 Desa Wargaluyu Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Kamis (11/12/2025) sore.
Tetapi para relawan dalam tiga hari kedepan akan berusaha untuk melakukan pencarian tiga korban longsor yang masih tertimbun dan belum ditemukan.
Sebelumnya, Bupati Bandung bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Basarnas, BPBD, komponen masyarakat maupun para stakeholder telah berupaya melakukan pencarian tiga korban longsor.
Ketiga korban longsor itu yakni atas nama Aisyah (60), Citra (20), dan Alfa (10), seorang pelajar. Mereka tertimpa longsor sebuah lereng dengan ketinggian 80 meter dan lebar 150 meter pada Jumat (5/12/2025) sore, setelah sebelumnya turun hujan deras di wilayah tersebut.
“Karena sudah tujuh hari, dan sudah tujuh hari ini para korban longsor belum diketemukan, maka saya mohon kesadaran dari keluarganya. Pemerintah sudah berupaya, Forkopimda sudah berupaya, dan Basarnas sudah berupaya, dan seluruh masyarakat serta komponen stakeholder sudah berupaya. Inilah takdir yang tentunya tidak bisa dilakukan lagi karena tujuh hari ini batas maksimal. Saya meyakini yang tertimbun ini husnul khatimah. Aamiin yra,” tutur Bupati Dadang Supriatna dalam keterangannya di Kertasari, Kamis (11/12/2025).
Bupati Bandung mengungkapkan bahwa mitigasi bencana perlu dilakukan di 15 kecamatan di Kabupaten Bandung. Terutama di lokasi-lokasi yang sifatnya rawan.
“Maka silahkan sampaikan kepada pak kades atau kepala desa masing-masing, atau kepada para camat. Apakah perlu dilakukan evakuasi dan sebagainya, karena curah hujan masih tinggi. Bahkan menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) sampai Februari 2026 curah hujan diperkirakan masih tinggi,” ujarnya.
“Bahkan Mendagri juga membuat edaran bahwa seluruh kepala daerah tidak boleh keluar negeri sampai dengan tanggal 15 Januari 2026. Artinya, ini siaga satu dan harus sama-sama kita jaga,” ujarnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, berharap semua komponen baik RT, RW, perangkat desa, kepala desa dan juga camat dan para kepala dinas dikerahkan jangan sampai terlena.
“Siap siaga ini perlu dilakukan di masing-masing wilayah,” ujarnya. (Zam)
















