TASIKMALAYA | Priangan.com – Julukan Kota Seribu Bukit sejak dulu melekat di Kota ini. Namun, sekarang, julukan itu hanya sebatas julukan. Begitu pun dengan bukit-bukitnya. Hanya tinggal nama.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Agus Wahyudin, mengakui hal itu. Saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Selasa, 1 Oktober 2022, Agus mengaku miris melihat bukit-bukit di Kota Tasik makin terkikis.
“Salah satu ciri dari sebuah Kota itu memang pemukiman. Tapi, di sisi lain, ekologi harus kita jaga. Saya cukup miris dengan kondisi saat ini, dimana bukit-bukit yang ada di Kota Tasik sudah hampir terbabad habis,” jelasnya.
Agus menambahkan, dulu, pada saat di bawah kepemimpinan Walikota Tasik, Syarif Hidayat, secara masif bukit-bukit di Kota Tasikmalaya dibeli oleh pemerintah.
Nampaknya, sambung Agus, program itu harus terus dilakukan lagi agar kelak bukit-bukit yang tersisa bisa terlestarikan dengan baik.
“Ambivalent, memang. Di satu sisi kita menuju kota industri, tapi lagi-lagi tidak juga kita mengesampingkan sisi ekologi. Salah satunya ya dengan membeli bukit-bukit yang ada untuk dijadikan aset milik pemda, karena izin tambang itu tidak ada di kita, tetapi ada di provinsi, tutupnya. (wrd)