Bukan Sekadar Tari, Jaipong Bisa Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Lokal

TASIKMALAYA | Priangan.com – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menegaskan bahwa melestarikan budaya lokal bukan hanya soal menjaga warisan leluhur, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Pesan ini ia sampaikan usai menghadiri Festival Tari Jaipong Tasikmalaya di sebuah hotel di pusat kota, Sabtu (9/8/2025).

Menurut Diky, seni tradisional seperti jaipong memiliki potensi besar untuk menggerakkan berbagai sektor usaha.

Ia mencontohkan, jika masyarakat lebih sering menampilkan dan mempromosikan jaipong, maka industri pendukung seperti pembuatan kebaya, kain tradisional, sanggul, hingga aksesori panggung akan ikut berkembang.

“Kalau tarian dari luar yang mendominasi, otomatis produk luar yang akan laris. Tapi kalau kita mengangkat jaipong, banyak usaha lokal yang akan hidup,” ujarnya.

Ia menambahkan, dampak positifnya tidak hanya dirasakan pelaku seni, tetapi juga menjalar ke sektor lain, mulai dari perajin kain, penjahit, penata rias, hingga penyedia jasa event.

“Efeknya berantai, ujungnya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Diky.

Diky juga menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan Kementerian Kebudayaan dan DPR RI yang memilih Kota Tasikmalaya sebagai tuan rumah festival.

Menurutnya, hal ini semakin mengukuhkan posisi Tasikmalaya sebagai kota tujuan event budaya.

“Alhamdulillah, ini menjadi kebanggaan sekaligus peluang. Dengan banyaknya acara yang digelar, kita harap semakin banyak orang berkunjung ke Tasikmalaya, menggerakkan pariwisata, dan membuka peluang usaha baru,” ungkapnya.

Festival Tari Jaipong Tasikmalaya sendiri menjadi panggung bagi seniman lokal untuk unjuk kemampuan sekaligus menggaungkan kekayaan budaya daerah ke tingkat nasional. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos