Bukan Sekadar Seremoni, Harganas 2025 Gaungkan Aksi Nyata untuk Keluarga Indonesia

DEPOK | Priangan.com – Momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025 menjadi panggung utama untuk memperkenalkan lima program unggulan atau quick wins dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atau BKKBN.

Bertempat di Alun-Alun Kota Depok, Rabu (25/6/2025), ribuan peserta dari seluruh penjuru Jawa Barat menghadiri puncak peringatan Harganas yang membawa semangat baru dalam pembangunan keluarga Indonesia.

Kelima quick wins yang digaungkan meliputi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Lansia Berdaya (Sidaya), dan peluncuran Super Aplikasi Keluarga Indonesia.

“Peringatan Harganas tahun ini bukan hanya seremoni tahunan. Ini adalah momen strategis untuk menguatkan fondasi keluarga Indonesia melalui program-program nyata dan berdampak,” ujar Viktor Hasiholan Siburian, Staf Ahli Bidang Hukum Kelembagaan dan Reformasi Birokrasi Kemendukbangga, dalam sambutannya.

Sekitar 2.500 peserta memadati lokasi acara, mulai dari penyuluh KB, kader pos KB, TPK, remaja Genre, hingga masyarakat umum dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Sejumlah pejabat turut hadir, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, serta Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Farabi el Fouza A Rafiq.

Menurut Viktor, pembangunan nasional tidak dapat dilepaskan dari peran sentral keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. Namun, berbagai tantangan masih membayangi, mulai dari tingginya angka stunting, kurangnya pemahaman orang tua tentang pengasuhan, minimnya peran ayah, hingga keterbatasan layanan bagi kelompok lanjut usia.

“Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang sehat dan penuh kasih sayang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi generasi unggul. Keluarga adalah titik awal pembangunan manusia,” tegas Viktor.

Untuk itu, lima quick wins yang diusung Kemendukbangga dirancang sebagai solusi konkret dan kolaboratif:

Lihat Juga :  Demi SDM Unggul, Kemendukbangga dan Pemkab Garut Gaspol Program Keluarga Berkualitas

Genting: Gerakan lintas sektor untuk menekan angka stunting melalui peran orang tua asuh dan edukasi gizi anak.

Tamasya: Penyediaan ruang penitipan anak berkualitas bagi keluarga pekerja, demi mendukung perempuan tetap produktif tanpa mengabaikan pengasuhan.

GATI: Mendorong keterlibatan aktif ayah dalam proses pengasuhan, sebagai respons atas fenomena fatherless yang kini semakin marak.

Lihat Juga :  PTPN 1 Gulirkan Program Sehati di Pangalengan untuk Tekan Kasus Stunting

Sidaya: Program terpadu bagi lansia untuk menciptakan ekosistem perawatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Super App Keluarga Indonesia: Inovasi digital berbasis kecerdasan buatan yang menyatukan layanan kependudukan, data keluarga, hingga akses interaktif bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga, dari anak-anak hingga lansia, bisa mengakses layanan yang tepat, kapan pun dan di mana pun,” ujar Viktor.

Harganas 2025 juga menjadi ajang bagi Kemendukbangga Jawa Barat untuk menampilkan inovasi lokal dalam bentuk empat Pilah Bakti Bangga Kencana, yang diapresiasi langsung oleh Viktor sebagai bentuk inspiratif dari pelibatan daerah.

“Kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media menjadi kunci keberhasilan gerakan ini. Kami mengajak seluruh pihak bergandengan tangan untuk mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” ajaknya.

Di akhir kegiatan, Viktor juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat luas dalam mendukung penurunan angka stunting dan pemberdayaan keluarga. “Setiap keluarga yang kuat akan melahirkan generasi tangguh. Dan itu adalah investasi terbaik bangsa ini,” pungkasnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos