Bukan Sekadar Ibu Rumah Tangga, PKK Jadi Garda Depan Program Pemerintah

SUBANG | Prianga.com – Di tengah berbagai dinamika pembangunan, satu kekuatan sosial yang kerap tak disadari perannya justru hadir dari lingkungan terdekat masyarakat: rumah tangga.

Dan dari titik paling dasar inilah, Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) membentangkan perannya secara luas dan dalam.

Hal tersebut ditekankan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, dalam kegiatan Bina Wilayah TP PKK di Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu (28/5/2025).

Siska menyebut, PKK merupakan jejaring organisasi sosial yang tidak hanya luas, tapi juga sangat efektif karena mampu menjangkau langsung struktur paling kecil: keluarga.

“Tidak ada organisasi di dunia ini yang lebih dekat ke rumah tangga seperti PKK. Mulai dari pusat hingga dasawisma, semua bergerak bersama. Inilah kekuatan perempuan yang nyata, terstruktur, sistematis, dan massif,” kata Siska dalam arahannya.

Siska mengingatkan bahwa PKK bukanlah sekadar organisasi seremonial. Ia adalah mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan berbagai program, mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa dan kelurahan. Oleh karena itu, ia mengajak para kader PKK untuk menjalankan peran dengan sepenuh hati.

“Ibu-ibu adalah motor penggerak. Apa pun kebijakan pemerintah, tidak akan terasa dampaknya jika tidak dijalankan dan dikawal dari rumah ke rumah. Itulah kekuatan PKK.”

Ia mencontohkan pentingnya data dalam setiap perencanaan kegiatan. Menurutnya, keputusan yang tepat harus ditopang oleh informasi yang akurat, dan pengurus PKK di semua level punya peran penting dalam menghimpun dan menyampaikan data kebutuhan warga.

Siska menyebut praktik “belanja masalah” oleh kepala daerah dan camat—yakni mengunjungi masyarakat secara langsung—merupakan salah satu cara mengumpulkan data real. Dan PKK harus menjadi penghubung utama dalam proses ini.

Lihat Juga :  Menko Luhut Ucapkan Selamat Jalan kepada Presiden Jokowi di Tengah Masa Pensiun

“Data yang baik akan melahirkan keputusan yang tepat. Tidak ada keputusan tanpa data. Maka, tugas PKK adalah memastikan semua informasi dari masyarakat terkumpul, terkelola, dan disampaikan dengan benar,” tegasnya.

Senada dengan Siska, Sekretaris I TP PKK Jawa Barat Lisa Avianty mengajak para pengurus PKK Kabupaten Subang untuk terus menyelaraskan program organisasi dengan arah kebijakan pemerintah daerah. Hal ini demi memastikan 10 program pokok PKK bisa dijalankan dengan efektif.

Lihat Juga :  Xi Jinping Kunjungi Vietnam, Ajak Pererat Kerja Sama Hadapi Kebijakan Tarif Trump

Lisa menegaskan, pengurus TP PKK harus menguasai lima fungsi utama sebagaimana diatur dalam regulasi: mulai dari menghimpun dan membina masyarakat, melakukan pemantauan, memberikan pendampingan teknis, hingga menyalurkan aspirasi warga.

“Semua itu harus dilakukan secara berjenjang, dari provinsi, kabupaten, kecamatan, desa hingga dasawisma. Itulah struktur PKK yang saling terhubung,” jelas Lisa.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Subang Ega Anjani Reynaldy menuturkan bahwa pihaknya terus berinovasi dan membangun sinergi, tidak hanya dengan pemerintah daerah tetapi juga sektor swasta. Salah satu langkah terbaru yang dilakukan adalah menjalin kemitraan dengan perusahaan makanan lokal untuk mengadakan lomba kreasi kuliner.

“Meskipun pelantikan belum kami laksanakan secara formal—yang rencananya berlangsung pada 2 Juni—kami sudah mulai bergerak. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus berkontribusi,” ujar Ega.

Ega juga menegaskan bahwa semua kegiatan tersebut sejalan dengan upaya PKK dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga, melalui pendekatan langsung yang menyentuh kebutuhan warga. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos